Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 31 Juli 2020 | 17:45 WIB
Tiga orang anak menyaksikan seekor sapi yang akan disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, Kota Yogakarta, Jumat (31/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

“Jadi tanah kosong di tempat saya sudah tidak ada. Sehingga warga sepakat untuk menyembelih di RPH. Selain itu dari hasil potongannya sudah bersih, ketika sampai di rumah kami hanya memotong kecil-kecil dan membagikan kepada warga yang membutuhkan,” jelas Sri Sumarni.

Tahun ini dirinya hanya menyembelih satu ekor sapi. Berbeda pada tahun sebelumnya dia dan beberapa warga lain mengurbankan dua ekor sapi.

“Jadi hanya sedikit tahun ini, biasanya kami yang terdiri dari dua RW menyembelih dua sapi, sekarang hanya satu karena situasi ini,” jelas dia.

Dalam penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan juga dihadiri Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk meminimalisasi kerumunan saat membagikan daging.

Baca Juga: Pembuang Bayi di Godean Ditangkap, Pelakunya Mahasiswa Kedokteran di Jogja

“Sesuai surat edaran, kami minta untuk setiap masyarakat yang akan berkurban memotong hewannya di RPH. Artinya kami berupaya untuk meminimalisasi kerumunan, karena hari raya seperti ini pasti banyak masyarakat berkerumun. Selain itu ketika membagikan daging kami sarankan gunakan daun-daunan, jangan plastik,” terang Haryadi

Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan jumlah hewan ternak yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 2020 menurun dari tahun lalu. Terdapat sekitar 700 sapi dan 522 kambing yang akan disembelih di Kota Yogyakarta.

“Tahun lalu mencapai 2.700 sapi, kambingnya sendiri sekitar 4.800 ekor. Tahun ini memang menurun. Di RPH sendiri sedikitnya telah terdaftar 146 hewan kurban yang akan disembelih. Tahun lalu hanya 115 ekor hewan kurban,” kata dia.

Load More