SuaraJogja.id - Kementerian Koperasi dan UKM akan menggulirkan program insentif bagi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Insentif yang berupa bantuan sosial (bansos) diberikan bagi 12 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pemberian bansos ini menyasar UMKM karena selama pandemi COVID-19, sektor perekonomian, termasuk UMKM sangat terdampak. Upaya pemulihan UMKM akan berdampak pada perekonomian nasional.
"Kami akan berikan insentif pada UMKM yang selama ini tidak tersentuh bank dan menerima pembiayaan. Angkanya sekitar Rp 2,4 juta untuk tiap pelaku usaha," ungkap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat berkunjung ke Pasar Beringharjo Yogyakarta, Rabu (05/08/2020).
Menurut Teten, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempelajari kebutuhan UMKM di masa pandemi ini. Dengan demikian mereka tetap bisa bertahan dalam mengembangkan usahanya.
Baca Juga: Pemda DIY Jadwalkan Pematokan Jalur Tol, Warga Kalasan Tunggu Kepastian
Sebab pemerintah tidak mungkin bisa memulihkan ekonomi nasional tanpa melibatkan UMKM. Apalagi selama ini 99 persen perekonomian Indonesia bergantung pada UMKM.
"Pemerintah mengevaluasi program ekonomi nasional agar betul cepat berjalan dan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan UMKM," tandasnya.
Teten menambahkan, pemerintah juga tengah menyiapkan program pembelian produk dari UMKM. Termasuk di sektor pangan yang belum terserap oleh pasar.
Besaran angka pembelian produk UMKM masih digodok di kementerian tersebut. Diharapkan kebijakan tersebut bisa membantu pembiayaan UMKM.
Penguatan kapasitas UMKM juga dilakukan melalui sejumlah program utama. Diantaranya pendekatan ke pasar, go digital hingga memperluas akses pembiayaan
Baca Juga: Waduh! Gegara Tali Layangan, 13 Daerah di Jateng dan DIY Mati Lampu Semalam
"Nilanya masih kita godok, diharapkan bisa meningkatkan penjualan UMKM," paparnya.
Sebelumnya Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan Pemda DIY akan memberikan stimulus bagi UMKM di DIY. Stimulus tersebut diberikan dalam bentuk modal bagi UMKM yang terdampak pandemi.
"Kita fokus usulkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM, bagi UMKM yang belum bank-able," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?
-
ARTJOG 2025: Dari Instalasi hingga Inklusi, Seni yang Berdaya
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!