SuaraJogja.id - Kasus pembuangan bayi yang terjadi di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman pada Rabu (29/7/2020) lalu membuka fakta yang tidak biasa.
Kedua pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka, ternyata menghabiskan waktu berkeliling Yogyakarta sebelum memutuskan membuang anak kandungnya.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menjelaskan, keputusan tersangka K (21) dan A (20) membuang sang bayi lantaran takut diketahui orang tuanya, karena melahirkan bayi tanpa ikatan pernikahan.
"Karena mereka takut ketahuan oleh orang tuanya telah melahirkan bayi di luar pernikahan, keduanya memutuskan untuk membuang bayi hasil hubungannya," jelas Deni dihubungi wartawan, Rabu (5/8/2020).
Deni membeberkan, awalnya tersangka A melahirkan sang bayi laki-laki pada 28 Juli 2020. Persalinan dilakukan di sebuah rumah bidan wilayah Kasihan, Bantul pada pukul 13.45 wib.
Karena panik melahirkan anak, kedua tersangka keluar dari rumah bidan dan membawa bayi laki-laki tersebut mengelilingi Yogyakarta menggunakan mobil warna putih.
"Kedua tersangka keliling dengan mobil warna putih di wilayah Bantul dan Kulonprogo. Sambil mencari lokasi pembuangan, mereka juga mencari tempat untuk meletakkan bayi dan dipilihlah kardus coklat. Usai berputar-putar akhirnya mereka sepakat menaruh bayi teras rumah warga di Godean pada Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 01.15 WIB," ujar dia.
Setelah mendapat laporan dan penyelidikan atas penelantaran bayi tersebut, polisi berhasil menangkap kedua orang yang merupakan ayah dan ibu bayi. Deni menjelaskan, tersangka A yang tak lain adalah ibu bayi mengalami shock saat diamankan.
A yang diketahui baru lulus dari bangku SMA dan akan mendaftar sebagai mahasiswa mendapat pembimbingan untuk meredakan goncangan yang dialaminya. Hingga kini, polisi juga masih melakukan pemeriksaan termasuk bidan tempat kedua tersangka melakukakan persalinan.
Baca Juga: Terbungkus Kain Sarung, Warga Pandeglang Temukan Bayi Berumur 6 Jam
"Saat ini kami konsen dari persalinan siapa saja yg terlibat sampai bayi ditelantarkan. Kami juga akan periksa saksi lain dalam perkara ini," katanya.
Untuk diketahui, satu dari dua tersangka pembuangan bayi dikonfirmasi merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mahasiswa yang diketahui dari Jurusan Kedokteran tersebut merupakan ayah dari bayi berjenis kelamin laki-laki itu.
Kepala Biro Humas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Hijriah Octaviani menjelaskan bahwa salah seorang tersangka penelantaran bayi memang benar mahasiswa UMY.
"Menurut laporan dari polisi memang benar mahasiswa UMY, namun kami masih telusuri bagaimana status mahasiswa itu, aktif atau tidak. Kami akan lihat nanti," kata Hijriah dihubungi wartawan.
Pihaknya akan memberikan konsekuensi kepada mahasiswa tersebut. Kendati demikian Hijriah mengaku tak bisa memutuskan konsekuensi apa yang akan mahasiswa terima.
"Jika mahasiswa itu aktif akan ada konsekuensinya dan saya tidak berhak mengatakan konsekuensinya dalam bentuk apa, karena hal itu wewenang dari pimpinan dan bukan saya yang menentukan," jelas Hijriah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang