Menurut pengakuan korban, dalam pertemuan tersebut Turah justru menyalahkan korban yang menceritakan peristiwa malam itu kepada pacarnya. Dikatakan, bahwa Turah merasa reputasinya sebagai YouTuber hancur jika cerita tersebut tersebar luas.
Selain itu, berdasarkan pengakuan korban juga bahwa keluarga Turah sempat tidak terima dan berniat untuk melaporkan JA atas tuduhan pencemaran nama baik. Kasus ini sendiri juga dinilai ditutup-tutupi oleh beberapa pihak yang dekat dengan Turah.
"Mengapa gue buka kasus ini? Karna untuk kepentingan keadilan korban dan mencegah korban-korban lainnya. Karena korban tidak hanya satu, tapi yang lain takut speak up. Masih gue tunggu. Ingat korban bisa saja orang tua, adek, kakak dan saudara kita. Untuk itu, tidak ada tempat untuk pelaku pelecehan seksual!," tulis Sandi.
Dalam utasnya, Sandi menyebutkan bahwa adanya korban lainnya yang belum mau bercerita karena takut. Sandi juga menuliskan adanya oknum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia (Permira) yang mencoba menutupi kasus ini.
Baca Juga: Daya Beli Lesu, Sektor Pertanian di DIY Alami Kontraksi Hingga 9,98 Persen
Sandi ikut menambahkan, sempat terjadi perkelahian antara Turah dan pacar korban yang menyebabkan kacamata pelaku pecah. Dimana korban akhirnya diminta untuk membayar ganti rugi kacamata tersebut. Korban juga sempat mendapatkan tekanan dari Ketua PPI dan Permira yang bernama Gomak.
Menanggapi utas tersebut, Manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat menyampaikan bahwa ia secara pribadi juga mengutuk tindak pelecehan seksual yang dilakukan siapapun, termasuk oleh artisnya sendiri. Jehian juga mengaku menyesal baru mengetahui kasus ini.
Melalui utas yang dibagikan Kamis (6/8/2020), tulisan tersebut dibuat berdasarkan percakapan antara ia, Sandi, Gokma dan Turah. Dalam utas itu disampaikan, bahwa setelah berseturu dengan pacar JA, Turah sempat dipanggil oleh Gokma yang lantas disebut pertemuan satu.
Pada pertemuan satu, Turah tidak menyangkal telah melakukan tindak pelecehan seksual dan bersedia menerima sanksi. Menurut Gokma, Turah juga sudah menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menyesal. Pelaku juga menerima sanksi sosial dari JA dan PPI.
Turah dikeluarkan dari kepanitiaan yang tengah dijalani, beserta pengunduran diri dari PPI. Pelaku juga memutuskan pindah asrama dan tinggal di apartemen terpisah. PPI juga mengeluarkan surat pernyataan bahwa pelaku telah melakukan tindak kejahatan yang disebarkan ke mahasiswa Indonesia di Russia.
Baca Juga: Pemda DIY Jadwalkan Pematokan Jalur Tol, Warga Kalasan Tunggu Kepastian
"Menurut Gokma, pada pertemuan 1 TP (Turah Parthayana) menyesali perbuatannya, meminta maaf, dan bersedia melakukan sanksi dari pihak JA. Keesokan harinya, surat pernyataan tersebut disebar kepada mahasiswa Indonesia di Tomsk," tulis Jehian.
Berita Terkait
-
Johnny Somali: Profil Streamer Amerika yang Viral Karena Lecehkan Patung di Korea
-
YouTuber Buka Segel iPhone Asli Senilai Rp600 Juta, Begini Isinya
-
Alasan Li Ziqi Hiatus hingga Comeback Gegara Sengketa, Unggah Konten Baru Setelah 3 Tahun
-
Konten Ayu Ting Ting Bantu UMKM Dituding Mirip YouTuber Ini: Enggak Papa Asal Positif
-
Siapa Johnny Somali? YouTuber Kontroversial yang Bikin Ulah di Korea Selatan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir