SuaraJogja.id - Sebelum terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Dukuh Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Kamis (6/8/2020), ketujuh korban sudah dingatkan oleh petugas untuk lebih berhati-hati saat bermain di pantai.
Hal itu diakui langsung oleh Bambang, kakak kandung salah satu korban yang masih belum ditemukan, Joko Widodo. Kendati ia tidak mengikuti rombongan ke Pantai Goa Cemara, Bambang dan adiknya sudah mengetahui bahwa pantai itu dijaga oleh petugas.
"Saya tidak ke sini [Pantai Goa Cemara] dalam beberapa waktu ini, tapi adik saya [Joko Widodo] juga berpikirnya pasti itu kan sudah dijaga oleh petugas," ujar Bambang kepada awak media saat ditemui di Pantai Goa Cemara, Jumat (7/8/2020).
Pernyataan itu diperkuat oleh keterangan Bambang, yang mengatakan adiknya, Joko, bersama sang istri tidak bermain di air atau bahkan berenang. Dijelaskan Bambang, Joko dan istrinya ikut terseret ombak ketika hendak mengejar anaknya yang lebih dulu terseret ombak.
Baca Juga: Ombak Besar Jadi Kendala Pencarian Jalur Laut Korban Pantai Goa Cemara
"Joko dan istrinya itu ngejar anaknya yang terseret. Mungkin karena masih anak-anak, mereka main bola terus ngejar bola ke arah air, kemungkinan seperti itu. Menurut saksi juga gitu," jelasnya.
Sementara itu, Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengatakan, sejak kemarin sebenarnya sudah ada petugas yang berjaga di sekitar area pantai. Hal itu dibuktikan dengan langsung ditemukannya dua dari tujuh korban walaupun akhirnya meninggal setelah tiba di Puskesmas Sanden.
"Sekitar tiga orang petugas yang berjaga kemarin. Sebenarnya juga sudah ada rambu-rambu berupa gambar palung yang di dalamnya, tertulis dilarang mandi di laut. Sudah dari kemarin terpasang dan diingatkan, bahkan keluarga pun sudah mengakui kalau sempat diingatkan oleh petugas," ujar Ali.
Ali menuturkan, karakteristik Pantai Goa Cemara memang lebih curam dibanding pantai lain seperti Pantai Parangtritis, yang mayoritas masih lebih landai. Di Bantul sendiri pantai bertipe curam itu ada di Pantai Parangkusumo sampai Pantai Kuwaru ke arah barat.
Kondisi yang lebih curam itu membuat arus air laut menjadi lebih kencang, sehingga tarikan arus ke arah selatan juga menjadi lebih kuat. Ali mengatakan, kondisi seperti ini membuat wisatawan tidak diperbolehkan mandi di laut.
Baca Juga: 5 Korban Masih Hilang, Pencarian Hari Kedua di Pantai Goa Cemara Diperluas
"Jadi seperti cekungan gitu, antara daratan dan air itu ada cekungan, jadi seandainya korban masuk, akan terputar oleh arus air dan pasir. Dimungkinkan 24 jam itu sebenarnya masih mengambang, tapi belum muncul," kata Ali.
Berita Terkait
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
-
Sosok Suami Karina Coser yang Meninggal di Bali, Ini Kronologinya
-
Viral Pasangan Lagi Pacaran di Pantai, Gagal Romantis karena Panik Selamatkan Bocah Terseret Ombak: Bikin Trauma
-
Seorang Wanita Nyaris Terseret Ombak saat Ikuti Upacara Adat di Bali
-
Remaja Berenang ke Laut Lepas demi Selamatkan Ibu yang Terseret Ombak, Banjir Pujian Publik: The Real Hero!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi