SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul belum akan menerapkan pembelajaran tatap muka. Hal tersebut ditegaskan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul.
"Kabupaten Bantul pada saat ini masih dalam zona oranye, jadi Kegiatan Belajar Mengajar tetap dengan pembelajaran jarak jauh dan siswa masih belajar dari rumah atau BDR," kata Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, saat dihuhungi harianjogja.com, Minggu (9/8/2020).
Isdarmoko, mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh ini semata-mata untuk menghindari penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Meski pembelajaran jarak jauh, namun Disdikpora menyiapkan tiga metode dalam pembelajaran jarak jauh, yakni pembelajaran dengan metode daring murni dengan dukungan jaringan internet yang memadai.
Kedua, dengan metode kombinasi semi daring. Artinya siswa dan guru bisa memanfaatkan grup aplikasi percakapan untuk memberikan dan mengumpulkan tugas-tugas sekolah. Ketiga metode manual murni, yakni bagi sekolah-sekolah yang kesulitan mengakses jaringan internet sehingga tugas-tugas sekolah bisa dikirim ke rumah siswa atau siswa yang mengambil tugas di sekolah.
"Walaupun datang ke sekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh berkerumun," kata isdarmoko. Pihaknya juga sudah mensosialisasikan metode pembelajatan jarak jauh tersebut kepada semua sekolah di Bantul.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul yang diunggah di laman corona.bantul.go.id, hanya satu yang masuk kategori zona hijau, yakni Kecamatan Dlingo. Sementara untuk daerah yang masuk zona kuning ada sebanyak lima kecamayan, yakni Sedayu, Srandakan, Sanden, Jetis, dan Piyungan.
Yang lainnya masuk zona oranye, yakni Banguntapan, Sewon, Kasihan, Pleret, Imogiri, Pajangan, Pundong, Pandak, Kretek, dan Bambanglipuro, dan Kecamatan Bantul.
Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bantul sampai 8 Agustus 2020 ada sebanyak 269 orang. Dari jumlah tersebut sembuh 206 orang, meninggal 6 orang, dan sebanyak 57 orang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit khusus Covid-19. Sebagian besar kasus positif Covid di Bantul adalah Orang Tanpa Gejala atau OTG.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street