SuaraJogja.id - Sebuah video menunjukkan aksi tawuran di sungai. Orang-orang tersebut saling serang menggunakan senjata mulai dari pedang hingga balok kayu.
Awalnya video menunjukkan, sekelompok orang berada di perairan. Sementara warga lainnya yang menonton dari pinggir dan atas kapal memberikan sorak-sorak dan bertepuk tangan.
Panah merah yang ada dalam video kemudian menunjukkan dua orang pria yang berkelahi. Salah satu diantaranya terlihat membawa pedang dan mengarahkannya ke lawan. Dengan sekuat tenaga pria itu mencoba mencelakai lawannya.
Tidak jauh di sebelahnya, muncul pria lainnya yang membawa balok kayu. pria itu lantas melancarkan serangan kepada pria yang memegang pedang. Sejenak pria yang membawa pedang berenang ke belakang.
Namun, ia tidak menyerah dan masih mencoba mengincar musuhnya dengan senjata yang ia bawa. Begitu juga dengan pria yang membawa balok kayu, mereka mencoba saling serang sambil berusaha tetap mengambang di air.
Sementara, sekelompok pria di belakang dua orang yang berkelahi itu saling pandang dan mencoba berenang mendekat. Warga yang melihat dari tepian terus memberikan sorak dan teriakan yang diiringi tepukan tangan.
Video berdurasi 23 detik tersebut diunggah oleh akun twitter @PangestuAlfin Senin (10/8/2020). Sejak diunggah, video tersbut sudah ditayangkan lebih dari 52 ribu kali. Dalam keterangannya, Alfin menyebutkan tengah terjadi tawuran.
"Belum pernah lihatkan tawuran di air. Cuman orang Cilincing doang yang bisa wkwkwkwk," tulis @PangestuAlfian.
Video itu sendiri berhasil mendapatkan ribuan respon dari pengguna Twitter. Diantaranya seribu lebih meretweet dan seribu lainnya menekan tombol suka. Serta puluhan lainnya meninggalkan komentar.
Baca Juga: Lanjutan Sidang Susur Sungai, JPU Tolak Pledoi 3 Penasihat Hukum Terdakwa
Tawuran sendiri merupakan aksi baku hantam yang biasa dilakukan antara kelompok masyarakat. Belakangan, tawuran lebih banyak dilakukan oleh anak-anak sekolah untuk membuktikan kehebatan satu sama lain.
Lihat aksi tawuran di dalam air selengkapnya DISINI
Bedanya, tawuran biasanya dilakukan di daratan. Seperti di jalan raya yang luas dan sepi saat malam, maupun di jalanan kampung. Aksi tawuran sendiri merupakan salah satu tindakan yang meresahkan masyarakat karena banyak menelan korban.
"Kalimalang jaman panjat pinang 17-an masih di sepanjang kali pernah tawuran kaya gini nih," tulis akun @akarkedongdong.
"Darat bisa airpun bisa, suatu inovasi yang bagus. Capek banget jadi polisi ya kalo begini, makin kesini makin pada inovatif dan kreatif wkwk," komentar akun @izkynf.
"Di Kalibaru dan Lelang ada beberapa pos polisi untuk mencegah tawuran. Eh ternyata ini buka jalur air untuk tawuran," tulis akun @FaisalFadhillah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik