SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY terus bertambah. Empat kasus positif baru muncul, Selasa (11/08/2020) karena pasien pergi dari zona merah.
Sleman mencatatkan dua kasus baru kali ini. Sedangkan Bantul dan Gunung Kidul masing-masing mengfkonfirmasi 1 kasus baru.
Keempat pasien baru ini memiliki riwayat perjalanan luar kota. Yakni kasus 882 perempuan, 28 tahun dari Gunung Kidul yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta dan kasus 884 perempuan, 26 tahun dari Bantul yang juga punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Selain itu kasus 883, perempuan, 52 tahun dan kasus 885 laki laki, 55 tahun dari. Kedua warga Sleman tersebut punya riwayata perjalanan dari Palembang.
"Dengan tambahan empat kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 880 kasus," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih, Selasa Sore.
Menurut Berty, empat kasus muncul dari pemeriksaan 632 sampel dan 533 orang. Minimnya jumlah kasus baru merupakan hal positif setelah beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan di DIY.
Apalagi jumlah sampel dan orang yang dilakukan tes PCR atau swab juga tetap cukup banyak. Meskipun tes swab massal untuk karyawan kesehatan di puskesmas sudah selesai.
"Tes swab nakes selesai tapi masih sebagian nunggu hasil. Bisa dilihat pada jumlah sampelnya, juga tidak mengalami penurunan yang signifikan kan, berarti memang tetap dilaksanakan tracing dan dilakukan swab pada kontak eratnya," jelasnya.
Berty menambahkan, sebanyak 16 pasien kasus positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan demikian total kasus sembuh di DIY menjadi sebanyak 609 kasus,
Baca Juga: Tak Sepakati Aturan Kemendikbud, DIY Pastikan Tak Akan Buka Sekolah
Distribusi kasus sembuh di Kota Yogyakarta sebanyak 1 kasus, Bantul 6 kasus. Kabupaten Gunung kidul sebanyak 2 kasus dan Sleman 7 Kasus.
"Sedangkan Kulon Progo tidak mengkonfirmasi kasus sembuh," paparnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, jumlah suspek COVID-19 di DIY hingga Selasa mencapai 11.010 kasus. Dari jumlah itu yang terkonfirmasi positif sebanyak 880 kasus dan kasus sembuh 609 kasus.
Untuk kasus meninggal yang terkonfirmasi sebanyak 25 kasus. Sementara kasus aktif sebanyak 246 kasus,
"Case recovery rate DIY di angka 69,20 persen dan case fatality rate 2,84 persen," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI