SuaraJogja.id - Menandai agenda pamungkas, Kongres Kebudayaan Desa 2020 akan mengadakan peluncuran 21 buku yang berisi gagasan dan ide hasil serangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 1 Juli lalu.
Lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggoro mengatakan peluncuran buku merupakan tindak lanjut dari merumuskan tata nilai dan kehidupan baru selama dan sesudan pandemi.
"Buku-buku ini akan menjadi rangkuman gagasan hasil kongres sekaligus menjadi panduan untuk memproyeksikan Indonesia ke depan," ujar Wahyudi dalam konferensi pers yang diadakan di Kampoeng Mataraman, Kamis (13/8/2020).
Tak biasa, acara peluncuran 21 buku KKD ini akan dilakukan pada tengah malam yang dimulai pada pukul 01.00 dini hari hingga 15.00 sore pada Sabtu, (15/8) mendatang.
Baca Juga: Benny Baskara Sebut COVID-19 Berdampak Pada 2 Sektor Ini di Desa Adat Bajo
Acara yang akan di gelar di Kampoeng Mataraman, Yogyakarta ini akan dibuka dengan pertujukan wayang dan diakhiri dengan pembacaan deklarasi: Arah Tatanan Indonesia Baru dari Desa oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Lebih lanjut Wahyudi merinci 21 buku terdiri dari 19 buku dari serangkaian seri webinar, 1 buku bunga rampai Srategi Pemajuan Kebudayaan Nusantara, 1 buku hasil riset KKD, dan 1 Buku Putih Panduan Penyusunan RPJMDesa.
Setelah peluncuran, sambung Wahyudi, akan ada tindak lanjut dari Kementerian Desa terkait pendistribusian buku-buku ini ke seluruh desa yang ada di Indonesia.
"19 dari 21 buku akan didistribusikan oleh Kementerian Desa, untuk menjadi bagian dari panduan bagi desa-desa, dalam membaca konteks terkait isu-isu yang didiskusikan dalam seri webinar," katanya.
Di mana buku-buku tersebut diharapkan akan menjadi alat baca terkait isu datakrasi, kekeluargaan, media, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca Juga: Munadi Kilkoda Soroti Hukum Adat yang Mulai Terkikis di Desa Tidore
"Dan semuanya ini akan didistribusikan oleh Kementerian Desa ke semua desa-desa yang ada di Indonesia dalam format pdf," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Wahyudi menyebut nantinya pihak KKD akan menggelar diskusi terkait hasil kongres dan deklarasi dengan menggandeng tiga lembaga yang ikut andil dalam kebijakan desa yakni Kementerian Desa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebagai informasi, Kongres Kebudayaan Desa merupakan serangaikan acara yang membawa misi untuk merumuskan tata nilai kehidupan baru masyarakat dan pemerintah desa selama dan sesudah pandemi Covid-19.
Gelaran yang juga bertujuan untuk membangun pranata sosial baru sebagai panduan berperilaku baik pada ruang pengambil kebijakan maupun masyarakat desa ini dimulai sejak 1 Juli 2020 dan akan mencapai puncak pada 15 Agustus mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK