SuaraJogja.id - Bertempat di halaman Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul, acara penutupan Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara 2020 tadi malam berjalan khidmat. Salah satu rangkaian acara Kongres Kebudayaan Desa ini diikuti sejumlah desa adat dari Sabang sampai Merauke.
Acara penutupan Festival Kebudayaan Desa dimeriahkan dengan sejumlah atraksi dan pentas seni, mulai dari Medley Tari Nusantara, Puisi-Cak Udin, hingga pementasan 'Wayang Pulau' di penghujung acara.
Festival Budaya Desa-Desa Nusantara ini bertujuan memberikan gambaran tatanan Indonesia Baru berkaitan dengan kearifan lokal dari desa adat di Indoneisa.
Di tengah-tengah acara berlangsung, kami juga sempat berbincang dengan Ryan Sugiarto selaku ketua panitia pelaksanaan Kongres Kebudyaan Desa.
Baca Juga: Sambut Wisata New Normal, 5 Aktivitas Liburan Anti Mainstream di Yogyakarta
Beliau menyebutkan perjalanan Kongres Kebudayaan Desa masih akan terus berlanjut, hingga mencapai puncaknya nanti pada 15 Agustus mendatang.
"Jadi rencananya, nanti setelah ini seluruh pihak akan mencoba, ini sedang proses ya, merumuskan hasil kongres yang terdiri dari riset serta webinar, dan juga submisi paper yang sudah dikumpulkan kemarin," ungkap Ryan ketika diwawancarai Suara.com.
Harapannya ide pokok pikiran yang sudah didiskusikan bersama nanti akan disusun menjadi sebuah buku deklarasi arah tatanan Indonesia baru bermula dari desa.
Dirinya juga menambahkan, bahwa harapannya nanti deklarasi arah tatanan Indonesia baru ini bisa disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo.
"Ya, besok menurut rencana kami, semoga Agustus ini sudah bisa dilakukan penutupan. Jadi memang tujuannya untuk menyusun rekomendasi deklarasi arah tatanan Indonesia bari yang dimulai dari susunan paling bawah yakni desa. Dan nantinya harapannya bisa disampaikan serta dideklarasikan Presiden Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Hadapi New Normal, APJI Rilis Panduan Pelayanan Bidang Makanan dan Minuman
Sebagai informasi, Kongres Kebudayaan Desa sendiri telah berlangsung sejak 1 Juli - 10 Juli 2020 lalu dengan membahas 20 tema besar melalui webinar. Setelah itu barulah dilaksanakan Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara mulai 11-13 Juli 2020.
Dua rangkaian yang sudah dijalankan dalam Kongres Kebudayaan Desa ini harapannya bisa merangkai rencana kehidupan desa pasca pandemi. Keduanya akan diramu hingga menjadi pertimbangan dalam tersusunnya output rencana pembangunan jangka menengah desa dan gagasan terkait new normal di desa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
Terkini
-
Sidang Ijazah Jokowi Ditunda, Kuasa Hukum Tergugat Tegas Tolak Intervensi Tak Sesuai Prosedur
-
Mediasi Sidang Ijazah Jokowi Gagal Digelar, Hakim Tunggu Permohonan Intervensi Pihak Ketiga
-
PN Sleman Gelar Sidang Perdana Polemik Ijazah Jokowi Hari Ini
-
Jangan Ketinggalan, Link DANA Kaget Aktif Hari Ini Rebutan Sekarang
-
Bupati Sleman Murka, Proyek Parkir Pasar Godean Tak Nyambung, Evaluasi Total