SuaraJogja.id - Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto, buka suara soal ketegangan yang terjadi antara massa Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) dengan warga di Jalan Solo-Jogja Simpang UIN Sunan Kalijaga, Depok, Sleman, Jumat (14/8/2020).
"Mungkin warga melihat kondisi sudah malam. Maksud mereka juga agar massa memperhatikan kondisi lalu lintas. Namun semua berjalan lancar. Mungkin warga juga merasa terganggu tadi," jelas Anton ditemui wartawan di lokasi, Jumat.
Anton membeberkan bahwa aksi yang mengundang massa turun ke jalan dalam aturannya diimbau berakhir pada pukul 18.00 wib. Ia menuturkan bahwa kegiatan hanya berupa pemberitahuan yang dilayangkan panitia aksi .
"Harusnya selesai pukul 18.00 wib. Mereka hanya memberi pemberitahuan atas kegiatan itu. Jika izin tidak ada," kata Anton.
Ia menjelaskan, bahwa hingga saat ini kegiatan aksi yang terjadi hanya friksi kecil. Pihaknya langsung mengambil langkah untuk meredam aksi agar tak menjadi lebih panas.
"Kami ambil langkah untuk meredam aksi. Agar ketegangan warga dan massa tak bertambah panjang," katanya.
Pantauan suarajogja.id pukul 18.20 wib, massa yang didominasi oleh mahasiswa membakar ban di tengah Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga. Sejumlah spanduk penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja dibentangkan.
"Tolak Omnibus RUU Cipta Kerja. Kami hadir untuk menolak disahkannya peraturan yang banyak merugikan masyarakat," teriak sejumlah massa, Jumat.
Aksi bakar ban tersebut juga memicu warga sekitar untuk membubarkan demo. Sempat terjadi gesekan antara warga dan masa di hingga polisi turun tangan sekitar pukul 19.15 wib.
Baca Juga: Detik-Detik Insiden Lempar Batu Saat Aksi Tolak Omnibus Law di Jogja
Beberapa warga meneriaki massa untuk membubarkan diri. Pasalnya akses jalan Solo-Jogja macet total. Kendaraan dari arah UIN Sunan Kalijaga macet. Terdapat lempar-lemparan batu. Warga dan massa bersitegang.
Pukul 20.00 wib aksi menjadi lebih panas, sejumlah warga terlihat membawa bambu untuk memukul mundur massa. Gesekan warga dan massa mendorong polisi bertindak. Massa diminta bubar dan kembali.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Insiden Lempar Batu Saat Aksi Tolak Omnibus Law di Jogja
-
Bawa Bambu, Warga Bubarkan Massa Aksi Tolak Omnibus Law di Jogja
-
Kronologi Lengkap Bentrokan Aksi Tolak Omnibus Law di Gejayan Jogja
-
Aksi Gejayan Bentrok, Aliansi Rakyat Bergerak Unggah Foto Pelipis Berdarah
-
Aksi Tolak Omnibus Law di Gejayan Memanas, Massa Bakar Ban hingga Bentrok
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green