SuaraJogja.id - Beredar video sekelompok orang mengecat ulang spanduk resmi peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 75. Diduga mirip tanda salib, sekelompok orang warnai lagi spanduk yang sudah terpasang.
Akun Twitter @tubirfess membagikan potongan video sekelompok pria mewarnai spanduk peringatan HUT RI ke 75 di kantor Dinas Penanaman Modal Lhokseumawe. Aksi tersebut dilatarbelakangi anggapan desain spanduk yang menyerupai tanda salib.
Dalam video berdurasi 34 detik itu terlihat seorang pria berbaju dan topi hitam naik ke atas satu motor. Sementara tangan kanannya mewarnai spanduk berlatar belakang merah yang terpasang di depan kantor dinas.
Ia mewarnai bagian spanduk sebelah kanan yang menunjukkan kotak-kotak putih tersusun. Secara kasat mata, itu hanyalah bentuk kotak-kotak yang ditumpuk menghiasi sisi kanan dengan jumlah yang berbeda.
Sebelumnya, sempat heboh seorang ulama, Aa Gym yang menyebut desain spanduk peringatan HUT RI ke 75 mengandung gambar salib. Sehingga membuat beberapa orang malas berpartisipasi dengan peringatan tahunan tersebut.
Kegiatan sekelompok orang yang mewarnai spanduk itu dinilai memiliki dasar alasan dari pernyataan ulama itu. Dengan bahan perwarna warna merah, laki-laki berbaju hitam terus menutupi bagian desain yang dinilai mirip tanda salib.
Seorang pria lainnya, ikut membantu memegangi sepeda motor yang jadi tempat berdiri agar tetap seimbang. Dengan sebelah tangan memegang cat yang digunakan menutup desain spanduk.
Tidak hanya berdua, dalam video juga ditunjukkan ada banyak orang yang ikut menyaksikan aksi tersebut. Diantaranya mereka hanya melihat sambil menunjuk beberapa bagian yang perlu ditutupi.
"Supaya imanku yang lemah ini tidak goyah, mari kita cat 2beer!," tulis akun @tubirfess dalam unggahan Sabtu (15/8/2020).
Baca Juga: Gudang Mebel di Bantul Terbakar, Pemilik Rugi Hingga Rp10 Miliar
Sejak diunggah, video tersebut sudah ditayangkan lebih dari satu juta kali. Selain itu ada sembilan ribu lebih retweet dan 17 ribu lebih pengguna Twitter menekan tombol suka.
Lihat videp sekelompok orang cat spanduk peringatan HUT RI DISINI
Ada ratusan komentar yang ikut diberikan oleh warganet. Tidak sedikit yang mengecam tindakan mengecat desain spanduk tersebut. Mereka menganggap hal itu sebagai simbol merusak keberagaman.
"Aku yang kristen kok jadi ikut malu. Padahal rumah dekat masjid. Dengar adzan 5 kali, belum lagi yang disiarin di tv, gak ada tuh auto deg-degan iman goyah," tulis akun @Lalalan27893989.
"Islam di Indonesia ngeri bro, gua Islam yang cuma ngerjain rukun Islam dan rukun iman doang. Gak ngikutin ustad manapun ngerih," komentar akun @Sendyfinance.
"Padahal badan sendiri itu kalo di rentangkan jadi bentuk salib. Terus kristenisasi juga? Yaudah potong aja tangannya," ungkap akun @pertiwww.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik