"Karena upacara dilangsungkan terbuka bagi warga umum, yang sedang berada di lokasi," ujarnya.
Sementara itu, kondisi area pelaksanaan upacara yang mendung tidak menyurutkan semangat tim untuk tetap melangsungkan upacara.
Terlebih mereka juga menerjunkan tim siaga Merapi yang seluruhnya sigap bertugas.
Selain itu, tidak ada agenda yang berbeda saat upacara peringatan HUT ke-75, yang membedakan dengan upacara di tahun lalu.
"Hanya pengunjungnya saja yang mengalami peningkatan, kenaikannya sekitar 30 persen. Tahun kemarin kan belum banyak pesepeda. Nah, pesepeda ini yang membuat semakin ramai suasana," ucapnya
Kala ditanya perihal refleksi dari para anggota TRC dan relawan yang ikut dalam upacara itu, secara sederhana ia mengungkapkan bahwa, mereka akan terus berupaya untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung , secara visual dan ditambah informasi dari TNGM.
"Jadi kami bisa memberi rasa nyaman bagi pengunjung," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Butuh untuk Belajar Anak, Bapak Asal Sleman Nekat Jambret HP di Seyegan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota