SuaraJogja.id - Rayakan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, puluhan pemanjat tebing cilik, yang tergabung dalam Jogjakarta Climbing Club (JCC), kibarkan bendera merah putih di jembatan Babarsari, Depok, Sleman, Senin (17/8/2020).
Pemanjat tebing cilik yang berjumlah 30 orang itu, mengibarkan upacara bendera dengan cara menuruni tebing dengan tali atau rappelling. Ragam kesan dan rasa bangga mewarnai hati para anak-anak tersebut.
Misalnya saja seperti diungkapkan oleh Alfa Tania. Alfa menjadi salah satu pengibar bendera dalam kegiatan itu. Ia merasa tak kesulitan untuk melakukan rappelling di jembatan, setinggi lebih kurang 15 meter tersebut.
Bahkan ia senang bisa ikut mengibarkan bendera, sekaligus merasa tertantang.
"Sudah ikut club sekitar dua tahun. Dari kecil memang suka memanjat, ayah dulu juga Mapala," kata Alifa, yang saat ini berusia 11 tahun itu.
Tidak adanya rasa takut, juga dimiliki oleh Benzy. Bocah berusia 5 tahun itu mengaku sudah terbiasa rappelling.
"Sering latihan, kadang sepekan sekali," kata dia.
Pelatih JCC, Evi Nelawati mengungkapkan, para pemanjat tebing yang ikut dalam kegiatan itu, rerata berusia 5-16 tahun. Mereka rappelling secara bergantian dari jembatan Babarsari.
Walau setiap pekan klub tersebut memiliki jadwal latihan rutin, namun latihan khusus untuk pengibaran bendera tersebut dilakukan mendadak, yaitu dua hari lalu.
Baca Juga: Pasien Anak Positif Covid-19 di Sleman Ada Sebanyak 10 Orang, Mayoritas OTG
Menurut dia, kegiatan itu tidak lain bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini, kepada anak-anak.
"Dan berhubung saat ini anak-anak tidak ada kegiatan upacara di sekolah seperti tahun sebelumnya, dibuatlah kegiatan ini untuk mengisi waktu. Sehingga, anak-anak bisa lebih memaknai momen 17-an," ungkap Evi.
Di lokasi pengibaran bendera, anak-anak JCC yang sudah siap rappelling tampil seragam dengan kaus berwarna kuning terang dan Alat Pelindung Diri lengkap.
Di puncak acara, tiga orang anak berusia 11 dan 12 tahun, rappelling sambil membentangkan Bendera Merah Putih berukuran 5×3 meter.
Sedangkan, sejumlah anak-anak lain yang tidak ikut turun, melihat aksi temannya, dari atas jembatan. Beberapa di antaranya melihat dari seberang atau jembatan beraspal, yang kerap digunakan sebagai akses lalu-lintas warga.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen