Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 18 Agustus 2020 | 07:02 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak. [Ayobandung.com]

SuaraJogja.id - Dinamika politik di Bantul kian menghangat jelang bergulirnya gelaran pilkada serentak 2020. Belum lama ini, salah satu politisi senior dan sejumlah kader PDI Perjuangan lainnya menyeberang untuk mendukung pasangan Suharsono-Totok Sudarto.

Menjelang dimulainya kontestasi Pilkada Bantul, kader PDIP, sejumlah kader partai berlambang banteng itu tak hanya pindah haluan, tetapi juga berganti baju dengan bergabung bersama Nasdem dan membentuk relawan Gono-Gini.  

Ketua Relawan Gono-Gini yang juga mantan Komandan Satgas DPC PDIP Bantul, Gatot Kasani Suprobo mengatakan, bersama dengan sejumlah mantan kader PDIP telah menyatakan sikap bergabung dengan Nasdem.

“Saya Gatot Kasani Suprobo menyatakan sikap dan tidak ada paksaan bergabung dengan Nasdem. Nantinya akan ada rekan-rekan lainnya di 17 Kecamatan yang akan bergabung juga,” kata Kasani saat peresmian posko gono gini Kecamatan Kasihan, di Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul seperti dikutip dari harianjogja.com, Senin kemarin.

Baca Juga: Gudang Mebel di Bantul Terbakar, Pemilik Rugi Hingga Rp10 Miliar

Lebih lanjut Kasani mengakui keputusan untuk bergabung dengan Nasdem juga dilatarbelakangi oleh sikap pengurus DPC PDIP Bantul yang tidak pernah berkomunikasi dengan dirinya dan kader lainnya.

Sebagai kader senior, dirinya bersama dengan beberapa kader lainya merasa tidak dimanusiakan oleh PDIP. Sebaliknya, Kasani melihat jika pasangan Suharsono-Totok Sudarto lebih memanusiakan pihaknya.

“Saya sendiri adalah benteng poel, yang sudah dipakai dan sekarang dibuang,” ungkap Kasani.

Sementara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DIY Subardi mengatakan, pihaknya menerima keinginan dari eks kader PDIP yang bergabung dengan partainya. Sebab, sejak awal partainya sangat terbuka terkait adanya kemungkinan bergabungnya eks anggota partai lainnya.

“Kami terima dengan lapang dada mengenai keinginan untuk bergabung dengan Nasdem. Sementara langkah awal kami adalah membackup dan dukung untuk logistik 17 kecamatan relawan gono gini. Agar fokus memenangkan Noto,” kata

Baca Juga: Di Bantul, Mendes Abdul Halim Iskandar Luncurkan pasardesa.id

Lebih lanjut Mbah Bardi-panggilan akrab Subardi mengungkapkan, keputusan untuk mengusung Noto bukan tanpa pertimbangan.

Sebab, jauh-jauh hari, Nasdem DIY telah dua kali melakukan survei yang dibiayai oleh partai, dengan hasil dua kali sosok Suharsono selalu unggul.

“Untuk itu kami mantap dengan pasangan ini. Keputusan dari DPP sendiri untuk Noto sudah keluar sejak 3 Maret, dan tidak ada mahar,” terangnya.

Terpisah, sekretaris DPC PDIP Bantul, Hanung Raharjo mengatakan sah-sah saja siapapun untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bantul karena itu hak pribadi seseorang untuk menentukan pilihan.

Namun ia menegaskan jika Kasani Suprobo adalah anggota PDIP dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai semestinya mengikuti arah dan kebijakan partai.

"Ketika bicara PDIP secara struktural dan keanggotaan masih solid. ketika ada yang tak mendukung dipertanyakan keanggotaannya," kata Hanung.

Hanung memastikan semua kader PDIP dari struktural sampai simpatisan sampai saat ini solid dan mendukung keputusan partai dan siap mengawalnya.

Sebagaimana diketahui, PDIP sudah merekomendasikan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul.

Load More