SuaraJogja.id - Di tengah konstelasi Pilkada Bantul yang kian panas memperbincangkan pasangan Suharsono-Totok Sudarto (Noto) dan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo, tiba-tiba muncul nama calon bupati baru yaitu Hamdan Handoko.
Namun hingga saat ini belum diketahui partai apa yang akan digunakan sebagai kendaraan Hamdan unjuk maju di Pilkada Bantul tahun ini. Selain itu calon wakil bupati yang akan mendampingi Hamdan pun masih ditutup rapat-rapat keberadaannya.
Hamdan sendiri memastikan turut dalam kontestasi Pilkada Bantul setelah melakukan deklarasi yang didampingi sang istri di Angkringan Kembang Desa, Minggu (16/8/2020).
"Saya menyatakan niat dan tekad bulat untuk maju dan bersedia dicalonkan sebagai bakal calon bupati Bantul," ujar Hamdan.
Hamdan mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan semua partai politik yang sampai sekarang belum mengeluarkan SK resmi. Hal itu semakin membuka peluang untuk munculnya poros tengah dengan Hamdan sebagai calonnya.
"Jadi kalau dibilang mendadak tidak, karena memang komunikasi telah dilakukan selama lima bulan lalu, Insya Allah partai pengusung siap dan poros tengah akan bersama kami," ungkapnya.
Dijelaskan Hamdan, pihaknya mempunyai dua program utama yang sudah dipersiapkan. Program pertama berkaitan dengan industri pertanian modern dan produktif yang akan terus digenjot untuk mengangkat martabat sekitar 25 persen dari penduduk Bantul.
Menurutnya sektor pertanian itu berhimpitan langsung dengan kemiskinan. Dari data yang diterima Hamdan, penduduk Bantul yang berada di bawah garis kemiskinan masih berkisar antara 13,5 persen.
Program yang kedua berkaitan dengan pengembangan industri leading sektor yang bisa terus memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Pihaknya berniat untuk meneruskan gagasan Sultan HB X untuk mengembangkan kawasan ekonomi pariwisata dan industri di pantai selatan.
Baca Juga: Gudang Mebel di Bantul Terbakar, Pemilik Rugi Hingga Rp10 Miliar
"Jadi kita harus bangun sektor-sektor industri yang memacu pertumbuhan ekonomi di samping menyelesaikan permasalahan dasar yaitu pertanian modern tadi," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai partai mana yang sudah merapat untuk mengusungnya, pria asal Dusun Badegan, Kalurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, itu masih enggan memberikan informasi lebih lanjut. Menurutnya yang terpenting adalah untuk menawarkan terlebih dahulu program yang jelas kepada masyarakat secara umum.
"Intinya saya berpolitik untuk menawarkan konsep gagasan dan program kepada masyarakat agar tidak membeli kucing dalam karung. Rencana deklarasi juga tidak terlalu lama, nanti setelah kita menyelesaikan persyaratan yang ada," tuturnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Bantul, Nur Rakhmat Julu Purwanto, mengatakan pihaknya masih belum menentukan sikap dalam Pilkada Bantul hingga saat ini. Dikatakan Rakhmat pihaknya masih terus akan mengikuti dinamika politik yang ada.
"Keputusan belum ada, Insya Allah waktu dekat sudah ada, mungkin akhir Agustus atau awal September," kata Rakhmat.
Ditambahkan Rakhmat, pihaknya tidak memungkiri adanya kemungkinan munculnya poros tengah di Pilkada Bantul tahun ini. Hal itu disebabkan karena munculnya nama baru dalam bursa bakal calon bupati Bantul yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan