Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:02 WIB
COVID-19 mampu membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri hingga sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri [NIAID].

Superspreader adalah orang-orang yang menyebarkan Covid-19 ke banyak orang. Kasus superspreader telah ditemukan di banyak negara, mulai dari China, Singapura, Malaysia, hingga Eropa.

"Mutasi D614G pertama kali ditemukan pada Juli 2020 dan berkemungkinan akan menyebabkan kajian vaksin saat ini tidak efektif," imbuh dia.

Meski demikian ia tak menjabarkan apakah sudah ada studi yang memperkuat kemungkinan tersebut;  apakah mutasi itu membuat Covid-19 semakin mematikan; atau apakah bisa membuat penderita mengalami gejala lebih parah.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Pemberdayaan Masyarakat, Memulihkan Ekonomi Perkotaan di Kala Pandemi

Load More