Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 20 Agustus 2020 | 10:06 WIB
Warga Gunungkidul bersiap melakukan kirab 4 pusaka peninggalan Sri Sultan HB VIII, Rabu (20/8/2020) malam. [Kontributor / Julianto]

Namun kali ini berbagai pertunjukkan seni ditiadakan diganti dengan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa.

RM Kukuh Hertriasnih mengatakan kegiatan ini hanyalah sebuah event budaya dalam rangka melestarikan tradisi masyarakat yang berkembang selama ini. Empat jenis pusaka tersebut menunjukkan khasanah kekayaan budaya Jawa. Di mana masing-masing pusaka memiliki simbol dan makna yang berbeda. 

"Masing-masing pusaka memiliki riwayat dan tujuan pembuatannya. Seperti payung ya, warna dan unsurnya perbedaan jabatan. Kalau dari sisi spiritual memiliki makna Mengayomi," tukasnya. 

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Goa Pindul Dibuka, PHRI Gunungkidul Buat Kartu Diskon

Load More