SuaraJogja.id - Beredar foto kondisi Pantai Parangtritis Kamis (20/8/2020). Selain dipadati pengunjung, terlihat banyak sampah berserakan di bibir pantai.
Beberapa akun media sosial Instagram seperti @jogjaistimewa dan @explore.bantul membagikan potret kondisi terkini pantai di bagian selatan Kabupaten Bantul tersebut.
Dari lima foto yang dibagikan, terlihat pantai dengan pasir hitam ini dipadati pengunjung. Bahkan ada yang mendirikan tenda warna kuning di bibir pantai.
Ada banyak pengunjung yang terlihat beraktifitas disekitar pantai. Mereka bermain ombak di tepian dan duduk di area pantai bersama keluarga.
Baca Juga: Cegah Insiden Pantai Goa Cemara Terulang, Bantul Usul Pasang Papan Larangan
Sayangnya, keindahan pantai di sisi selatan pulau Jawa itu ternodai dengan banyaknya sampah yang berserakan. Bahkan, diantara pengunjung yang tiduran dan duduk-duduk di pantai ada banyak sampah berceceran.
Sampah-sampah berupa bungkusan plastik dan sisa-sisa makanan berserakan di sekitar pantai. Jumlahnya, terlihat sama banyaknya dengan pengunjung yang datang.
"Pasca malam 1 Suro sampah berserakan di Pantai Parangkusomo, Ya Allah masih ada yang peduli. Seorang bapak-bapak memunguti sampah, mari ciptakan lingkungan wisata yang bersih, ojo sak penake ninggal sampah sembarangan," tulis akun @jogjaistimewa dalam keterangannya.
Dalam keterangannya disebutkan, bahwa masih ada seorang bapak-bapak yang peduli dengan kondisi pantai. Pria itu mengambil sampah yang berserakan dan membuanganya ke tempat sampah.
Sejak diunggah, foto-foto itu sudah disukai oleh hampir dua ribu pengguna Instagram. Ada puluhan komentar yang juga ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Korban Terakhir Pantai Goa Cemara Ditemukan, Terseret Arus Puluhan Km
Warganet ikut geram dengan tingkah laku masyarakat yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Akhirnya kondisi dan suasana pantai yang menjadi rusak dan buruk.
Setiap malam 1 Suro, atau menyambut datangnya tahun baru hijriah. Pantai Parangtritis menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi untuk melakukan ritual kebudayaan.
"Jangan lupa bawa sampah anda kembali," tulis akun @sewa.ps4.jogja.
"Senang pergi mantai tapi gak senang jaga kebersihan sama juga bohong, egois, buat mas-masnya yang bersihin pantai semoga jadi ibadah nggih, semangat," komentar akun @s_maryanto089.
Sementara akun @evaristo_guido berkomentar, "Daripada ninggal sampah, mending nyawanya aja yang di tinggal."
"Bukti bahwa orang sudah tidak peduli dengan lingkungan. Malu sebagai orang Jogja kalau masih nyampah," tanggapan akun @eryssamiaji.
Berita Terkait
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik: Sucofindo-Containder Teken MoU untuk Solusi Berkelanjutan
-
Maluku Utara Siap Ekspor Sampah Plastik, Jadi Penghasilan untuk Masyarakat
-
AQUA sebagai PELOPOR Unit Bisnis Daur Ulang Berkontribusi dalam Mengoptimalkan Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia
-
Detik-Detik Penemuan Granat Nanas di Sleman, Dari Almari ke Bulak Persawahan