Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 10 Agustus 2020 | 12:35 WIB
Korban ketujuh Pantai Goa Cemara ditemukan di Perairan Pantai Gunungkidul, Senin (10/8/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Korban tewas ketujuh, yang juga terakhir, dari insiden Pantai Goa Cemara Bantul akhirnya ditemukan. Tim DVI Polda DIY memastikan, sesosok jenazah laki-laki yang mengapung di Perairan Pantai Gunungkidul pada Senin (10/8/2020) adalah Ahmad Khoirul Fata Alfath (4), korban terakhir Pantai Goa Cemara yang masih dicari Tim SAR Gabungan.

Humas Basarnas DIY Pipit Eryanto menuturkan, setelah melakukan identifikasi, Tim DVI akhirnya memastikan bahwa mayat yang ditemukan adalah korban Pantai Goa Cemara. Melalui surat DVI No 24/RS/005, mayat tersebut teridentifikasi sebagai Ahmad Khoirul Fata Alfath melalui Medical dan Property pukul 11.45 WIB.

"Ahmad Khoirul Fata Alfath lahir di Sleman pada tanggal 03 Maret 2016," ungkapnya, Senin, ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya.

Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, maka secara otomatis operasi pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara dihentikan. Seluruh kekuatan dan unsur pendukung operasi SAR Gabungan ditarik ke pos mereka masing-masing.

Baca Juga: Mayat Bocah Terapung di Gunungkidul, Diduga Korban Pantai Goa Cemara Bantul

Penemuan korban terakhir di perairan Pantai Nampu memang penuh drama. Mayat tersebut sebenarnya berada di antara pantai Nampu dan Pok Tunggal, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Mayat tersebut terlihat pada Senin sekitar pukul 07.30 WIB.

"Jenazah ditemukan oleh nelayan lobster," ujar Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto.

Suris mengatakan, korban ditemukan mengapung kali pertama oleh Warnoto (40), warga Padukuhan Wonosobo I, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.

Sesosok mayat ditemukan mengambang di perairan Pantai Timang Gunungkidul, Senin (10/8/2020) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-dok SAR)

Saat itu Warnoto sedang mencari lobster, sampai di perairan Pantai Pok Tunggal, nelayan tersebut melihat ada benda yang mengapung.

Saat didekati, benda tersebut ternyata sesok jenazah yang mengapung dengan posisi terlentang. Warnoto kemudian menghubungi petugas SAR melalui telepon seluler yang ia bawa. Mendapatkan laporan, tim SAR kemudian bergegas mendatangi lokasi dengan kapal rescue.

Baca Juga: Kerahkan Jetski dan Kapal, Tim SAR Belum Temukan Korban Terakhir Goa Cemara

"Warnoto sebenarnya mau mengangkatnya, tetapi belum berani untuk mengevakuasi korban," tambah Suris.

Load More