SuaraJogja.id - Insiden Pantai Goa Cemara baru-baru ini menewaskan tujuh korban yang terseret ombak. Demi mencegah kejadian tersebut terulang kembali, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul segera mengusulkan pemasangan papan larangan atau peringatan bahaya mandi di laut.
Papan larangan itu nantinya dipasang pada seluruh objek wisata pantai selatan yang rawan kecelakaan laut. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi korban terseret arus pantai.
"Untuk papan informasi kita akan usulkan segera untuk [dipasang] objek wisata yang rawan kecelakaan laut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah saat dikonfirmasi di Bantul, Senin (10/8/2020).
Menurut dia, keberadaan papan larangan atau peringatan tidak mandi di laut sangat perlu guna mencegah wisatawan pantai terseret ombak. Sebab, karakteristik pantai selatan Bantul memiliki banyak palung yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung saat berada di atasnya.
Kasus kecelakaan laut yang menimpa tujuh pengunjung Pantai Goa Cemara pada 6 Agustus lalu hingga meninggal dunia juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Untuk itu, diharapkan ke depan tidak ada lagi kejadian serupa yang dialami wisatawan.
"Tentunya tidak hanya larangan mandi di laut, tetapi juga peringatan bahaya wabah COVID-19. Kalau kebutuhan papan, kita sedang koordinasikan dengan Satpol PP [Satuan Polisi Pamong Praja] sebagai institusi pengampu SAR Bantul," tutur Annihayah.
Sementara itu Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul Dwi Rias Pramuji mengatakan telah memasang papan peringatan di kawasan Pantai Goa Cemara minggu lalu.
"Terkait dengan papan peringatan memang kemarin itu kita memasang. Namun dengan keadaan alam dan ombak yang selama ini cukup besar terjadi abrasi, jadi papan yang kita pasang dengan kurangnya pengetahuan kita itu terkena abrasi dan terbawa arus," jelasnya, dikutip dari ANTARA.
Dia mengatakan, sementara ini imbauan langsung kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Goa Cemara terkait bahaya mandi di laut sudah rutin dilakukan dengan berkoordinasi dengan pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Baca Juga: Proyek UGM Disegel Warga dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja Lainnya
"Kalau untuk imbauan dari pengeras suara khususnya Pantai Goa Cemara memang yang mempunyai pengeras suara dari pokdarwis sini, sehingga harusnya juga terlibat dalam pengamanan pantai," imbuh Dwi.
Berita Terkait
-
Proyek UGM Disegel Warga dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja Lainnya
-
KH Azhari: Sebelum Tewas, Joko Widodo dan Keluarga Beri Isyarat Pamitan
-
Korban Terakhir Pantai Goa Cemara Ditemukan, Terseret Arus Puluhan Km
-
Mayat Bocah Terapung di Gunungkidul, Diduga Korban Pantai Goa Cemara Bantul
-
Kerahkan Jetski dan Kapal, Tim SAR Belum Temukan Korban Terakhir Goa Cemara
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?