SuaraJogja.id - Dua peristiwa kebakaran terjadi dalam satu hari, Jumat (21/8/2020) ini, di Kabupaten Bantul.
Satu di antaranya menghanguskan sebuah rumah di Kecamatan Banguntapan. Rumah tersebut dipergunakan sebagai gudang tenda serta sound system.
Sementara itu, kebakaran lainnya terjadi di Kecamatan Pleret. Akibatnya, rumpun bambu hangus terbakar dalam kejadian ini.
Melalui Twitter, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengabarkan kedua insiden ini.
"Dua kejadian kebakaran pada waktu yang hampir bersamaan terjadi diwilayah Bantul," cuit akun resmi @PusdalopsBantul.
Berdasarkan kicauan Pusdalops BPBD Bantul, Jumat siang itu, penyebab kebakaran di lokasi pertama adalah korsleting listrik.
Di sisi lain, api yang tersulut di rumpun bambu Pleret hingga menyebabkan kebakaran terjadi karena faktor kelalaian.
"Pertama di Banguntapan, rumah yg dipakai sbg gudang tenda & sound system, terbakar berawal dari korsleting listrik. Kemudian yg kedua berada di Pleret, rumpun bambu terbakar karena faktor kelalaian," tutup Pusdalops BPBD Bantul.
Kini api yang menyambar kedua lokasi kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh Damkar Bantul, sehingga api tak menjalar lebih luas lagi.
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Cantik Bertugas di Tengah Bara, Publik: Padamkan Apiku
Atas berbagai peristiwa kebakaran sejak awal hingga pertengahan Agustus ini, masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Di antaranya, masyarakat sangat perlu berhati-hati saat listrik menyala supaya bisa menghindari terjadinya korsleting.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tak membakar sampah secara sembarangan, apalagi meninggalkan tanpa mengawasinya sama sekali setelah menyalakan api.
Tak cuma itu, Pusdalops BPBD Bantul mengingatkan pula pada seluruh warga akan potensi peningkatan kecepatan angin pada 21-22 Agustus ini.
Peringatan untuk waspada akan potensi angin kencang itu telah dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG Staklim) Yogyakarta sebelumnya.
"Masyarakat mulai berhemat air, jangan membakar sampah sembarangan untuk menghindari kebakaran. Kami juga mengimbau pada petani agar menjaga pola dan jenis tanaman yang sesuai dengan iklim kemarau guna menghindari gagal panen," ungkap Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Jogja Etik Setyaningrum, Jumat.
Berita Terkait
-
Viral Petugas Damkar Cantik Bertugas di Tengah Bara, Publik: Padamkan Apiku
-
DIY Diterpa Angin Kencang, BMKG Beberkan Alasannya
-
Pohon Tumbang, Lansia di Sleman Dapat 3 Luka Jahitan
-
Rumah di Ciracas Hangus Terbakar, Diduga Gegara Fiting Lampu Kedaluwarsa
-
Ibu Hamil Semaput Tak Sanggup Turuni Tangga Rusun Cipinang Muara
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih Bertahap, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka Lagi, Nadi Ekonomi Bireuen Kembali Berdenyut Usai Diterjang Bencana
-
Investor Reksa Dana BRI Tumbuh Pesat, BRImo Hadirkan Fitur Investasi Lengkap
-
Libur Natal 2025: Kunjungan Wisata Bantul Anjlok, Target PAD Meleset Akibat Cuaca Ekstrem?
-
Jelajah Rasa Jogja: 7 Destinasi Kuliner Wajib Coba, Ramah di Kantong hingga Legendaris!