SuaraJogja.id - Kongres Ke-dua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi dibuka Sabtu (22/8/2020). Kongres digelar secara virtual hingga Minggu (23/8/2020). Maklum, penyelenggaraannya di tengah pandemi Covid-19.
Tema kongres ke-dua ini: membangun ekosistem media siber berkelanjutan. Hadir dalam acara pembukaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai keynote speaker, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun.
Kongres Ke-dua AMSI kali ini diikuti oleh 338 anggota AMSI yang tersebar di 21 provinsi dari Aceh hingga Papua.
Dalam sambutannya, Ketua Umum AMSI Wens Manggut menyorot sejumlah kondisi yang dihadapi media saat ini, utamanya media digital, di tengah begitu banyaknya pemain di industri tersebut.
Saat ini, begitu banyak raksasa platform yang nyaris melakukan semua pekerjaan media, tetapi tidak terikat dengan regulasi tentang pers. Tak heran, mereka pun lebih sigap beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, karena tak dibelenggu oleh aturan (unregulated).
“Kita menjadi pengelola perusahaan media pada saat distribusi atas konten di luar kendali perusahaan pers. Sekitar 80 hingga 85 persen konten kita dikendalikan platform. Kita juga menjadi pengelola perusahaan media pada saat saluran distributor, juga jadi agen sales, dan segenap KPI bisnis ditentukan oleh distributor. Ini kondisi yang terjadi saat ini,” ujar Wens dalam sambutannya.
Pada saat yang sama, cara kerja newsroom juga ikut terpengaruh. Muncul kritik tajam terhadap kualitas media digital yang kini dinilai hanya mengejar hits semata.
“Kritik ini benar adanya, tetapi kritik itu haruslah dilihat dalam ekosistem yang berubah itu,” terang Wens.
Kondisi ini, menurut Wens, tidak perlu dicemaskan seandainya ekosistem ini tidak mudah ditumpangi oleh para pembawa sampah, seperti hoax, hatespeech, dan disinformasi.
Baca Juga: RR 'Kepret' Sri Mulyani Lagi, Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Resesi
“Faktanya tidak. Hatespeech, hoax, dan disinformasi marak. Dan, pada ekosistem ini, dia tidak hanya menjadi alat kepentingan seperti politik, tetapi menjelma menjadi produk yang bisa diperjualbelikan,” tegas Wens.
Dia melanjutkan mesin yang memasok iklan dari platform adalah mesin yang "tidak punya hati", di mana iklan bisa masuk ke konten hatespeech, hoax, dan miss informasi.
“Oleh karena itu, AMSI, bersama tim media sustainability yang diinisiasi Dewan Pers, sudah dan sedang membahas masalah ini dengan para brand, terutama agar produk mereka tidak jatuh pada konten sampah. Brand yang sehat seharusnya tampil di konten yang sehat,” kata Wens.
Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun juga menyorot banyaknya tantangan yang dihadapi oleh media saat ini. Oleh karena itu, Dewan Pers membentuk Satgas Media Sustainability.
Dewan Pers, menurut Hendry, telah mengajukan sejumlah insentif kepada pemerintah untuk menjamin keberlanjutan industri media.
Dalam kondisi penuh tantangan tersebut, Hendry mengingatkan AMSI untuk tidak hanya mengejar sisi bisnis semata lewat pemberitaan yang clickbait, sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
Berita Terkait
-
RR 'Kepret' Sri Mulyani Lagi, Sebut Ekonomi Indonesia Sudah Resesi
-
AMSI Gelar Kongres Ke-dua, Menkeu Sri Mulyadi Bakal Jadi Pembicara Kunci
-
Sri Mulyani Akui Infrastruktur RI Masih Jauh Tertinggal dari Negara Lain
-
Diduga Dibunuh, AMSI Desak Polisi Usut Penyebab Kematian Demas Laira
-
Nyanyian Said Didu ke Sri Mulyani, 'Kaki yang Gatal, Kepala yang Digaruk'
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara