SuaraJogja.id - Seorang warga Temanggung berusia 54 tahun tewas kala menambang di lokasi tambang Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kamis (27/8/2020).
Komandan TRC BPBD Sleman, Sugiyanto menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada siang hari. Semula korban menambang sejak pagi hari, pukul 08.00 WIB dan ada dua armada truk sedang menunggu korban, untuk memindahkan pasir secara manual.
"Pukul 11:45 terjadi longsoran dari tebing setinggi 20 meter menimpa korban," ujarnya.
Saksi kejadian, yang merupakan warga Desa Kepuharjo melaporkan kejadian itu ke SAR DIY Unit Cangkringan.
Baca Juga: Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Wisawatan Sleman Perlu Daftar Online
"Setelah mendapat laporan, petugas jaga piket POS AJU meluncur ke TKP dan melakukan evakuasi. Korban meninggal dunia di lokasi," ungkap Sugiyanto.
Proses evakuasi melibatkan SAR DIY Unit Cangkringan, Koramil Cangkringan, Polsek Cangkringan dan warga sekitar.
Tak ada kendala berarti saat proses evakuasi tersebut. Pasalnya, ada alat berat yang didatangkan tak jauh dari tempat kejadian.
Kala dikonfirmasi, Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Nyawa korban tidak tertolong. Saat ini tim Polsek Cangkringan masih di tempat kejadian," kata dia.
Baca Juga: Persiraja Pilih Berkandang di Sleman dalam Lanjutan Liga 1 2020
Terpisah, Camat Cangkringan, Suparmono menuturkan, pascaperistiwa tersebut lokasi penambangan saat ini ditutup dan diberi garis polisi.
Perihal lanjut atau tidaknya penutupan tambang nantinya, jajarannya masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Ia menambahkan, pihaknya telah berulang kali meminta para penambang untuk berhati-hati saat menambang pasir.
"Kami sudah meminta berhati-hati," kata Suparmono, saat dihubungi.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Diguyur Hujan Deras, Longsor Tutup Ruas Jalan Trans Nabire Hingga 30 Meter
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU