Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 18:15 WIB
Pasangan Hali,-Joko menggelar deklarasi bersama 7 partai politik pengusung untuk maju dalam kontestasi di Pilkada Bantul, Jumat (28/8/2020). [Kontributor / Julianto]

"Dengan dukungan mayoritas ini maka tidak ada keraguan sedikitpun untuk mewujudkan Bantul lebih baik," ungkap dia.

Bagi Halim, Bantul memiliki masalah yang cukup besar di sektor pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal itu harus ditata satu persatu agar menjadi milik rakyat sehingga ada perbaikan-perbaikan. 

Ketua DPW PKB,  Agus Sulistyono mengatakan sosok Abdul Halim Muslich mewakili kaum santri sementara Joko Purnomo mewakili kaum nasionalis. Jadi perpaduan kaum santri dan kaum nasionalis adalah milik Indonesia. 

"Untuk itu Bantul dengan keterwakilan Abdul Halim Muslich dan Joko Purnomo ini adalah mewakili Bantul secara mayoritas," tuturnya.

Baca Juga: Masuk Puncak Kemarau, Wilayah Bantul Masih Aman dari Ancaman Kekeringan

Anggota DPR RI dari PDIP, Esti Wijayanti melihat pasangan Halim-Joko adalah pasangan terbaik di Bantul yang akan melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan satu sama lain serta tanpa sekat.

Demokrat gabung di detik akhir

Partai Demokrat akhirnya merapat ke kubu Abdul Halim Muslich-Joko Purnomo dalam Pilkada Bantul 2020. Partai Besutan Soesilo Bambang Yudhoyono ini memberikan dukungan kepada pasangan Halim-Joko di detik-detik terakhir menjelang deklarasi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bantul Nur Rahmad Julu Purwanto menuturkan, awalnya beberapa partai termasuk Demokrat akan memunculkan calon alternatif, namun akhirnya hanya ada dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang solid. Sehingga pihaknya memutuskan memilih Halim-Joko untuk mereka usung dalam Pilkada Bantul 2020.

"Saya kebetulan pelaku pemerintahan. Karena duduk di DPRD maka melihat idealnya pemerintahan itu ada komunikasi yang baik antara legislatif dan eksekutif. Makanya Demokrat menjatuhkan pilihan ke Halim-Joko,"ujarnya di sela deklarasi pasangan Halim-Joko, Jum'at (28/8/2020).

Baca Juga: Petani di Bantul Usir Alat Berat dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja

Menurut Nur Rahmat, idealnya sebuah pemerintahan itu adalah komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Ia sendiri tidak ingin mengungkapkan nama seseorang, namun ketika dirinya duduk di kursi DPRD Bantul, ia melihat selama ini ada komunikasi yang kurang baik antara eksekutif dan legislatif.

Load More