SuaraJogja.id - Sejumlah dukungan terus mengalir ke pasangan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo yang maju dalam kontestasi Pilkada Bantul 2020. Salah satunya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DIY, Stevanus C.Handoko, mengatakan meski urung resmi, tetapi pihaknya menyebut suara PSI akan mengarah ke paslon Halim-Joko.
Ia menyebut saat ini masih ada proses yang harus dilalui di tingkat dewan pimpinan pusat (DPP) partai tersebut.
Ia mengungkapkan ada sejumlah pertimbangan mengapa partainya mendukung Halim-Joko. Selain telah intens menjalin komunikasi dengan Halim-Joko, keduanya juga memiliki frekuensi nasionalisme yang sama dengan PSI.
Selain itu Halim-Joko juga dinilai tinggi elektabilitasnya berdasarkan hasil survei beberapa lembaga.
"PKB dan PDIP [partainya Halim dan Joko] sebagai kekuatan yang bisa menjaga Bantul dalam bingkai kebinekaan dan bingkai Pancasila. Kami memandang mereka dua tokoh yang memiliki idealisme sama dengan PSI," kata dia seperti dilansir dari harianjogja.com, Jumat (28/7/2020).
Ia meyakini dukungan PSI untuk Halim-Joko sudah tepat, terlebih pasangan tersebut juga sangat perhatian dengan isu-isu anak muda yang sama visinya dengan PSI.
Menurutnya keberadaan anak muda tidak bisa dikesampingkan karena berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa lebih dari 30% penduduk Indonesia adalah anak-anak muda usia 17-38 tahun.
Hal itulah yang kini digarap PSI untuk tetap mempertahankan wadah partai anak-anak muda. Bahkan partainya juga akan mencalonkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring (Nidji) Ganesha sebagai presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Masuk Puncak Kemarau, Wilayah Bantul Masih Aman dari Ancaman Kekeringan
Sebelumnya, Abdul Halim Muslih mengatakan ia bersama Joko Purnomo didukung banyak partai. Selain PDIP dan PKB, ada Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, dan PSI. Banyaknya dukungan itu membuatnya optimistis melanggeng dalam pilkada Bantul ini.
"PAN, Demokrat, dan PBB kemarin sudah sepakat bergabung. Bahkan kami ditambah dua partai yaitu, Gelora dan PSI. Semuanya sudah final [mendukung]" kata Halim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi