SuaraJogja.id - Angka kasus COVID-19 di DIY terus saja bertambah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif COVID-19, Jumat (28/08/2020.
Kasus baru ini didapat dari 517 sampel dan 480 orang yang diperiksa. Dengan tambahan 20 kasus, maka jumlah pasien COVID-19 di DIY hingga saat ini menjadi 1.326 kasus.
"Ada 8 kasus baru di Sleman, ini yang terbanyak hari ini di DIY," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Jumat Sore.
Sedangkan di Gunung Kidul, menurut Berty muncul 4 kasus baru. Disusul Kota Jogja dan Kulon Progo yang masing-masing memunculkan 3 kasus dan Bantul dengan 2 kasus baru.
Baca Juga: Investasi di DIY Anjlok Selama Pandemi, Gunungkidul Paling Terdampak
Kasus terbanyak terkonfirmasi dari kontak tracing kasus yang mencapai 7 pasien. Enam kasus dari Sleman seperti kasus 1.316 laki laki, 29 tahun dan kasus 1.317 perempuan, 59 tahun yang berasal dari hasil tracing kontak kasus 1.303.
Selain itu kasus 1.318 laki laki, 8 tahun, kasus 1.319 laki laki, 11 tahun, kasus 1.320 laki laki, 12 tahun dan kasus 1.321 perempuan, 38 tahun. Keempatnya merupakan hasil tracing kontak kasus 1.208.
"Satu kasus lagi dari Gunung Kidul, kasus 1.322 laki laki, 35 tahun yang dari hasil tracing kontak kasus positif," jelasnya.
Berty menambahkan, 6 kasus lain masih dalam penelusuran. Yakni kasus 1.312 perempuan, 24 tahun dari Kota Jogja dan kasus 1.314 perempuan, 29 tahun dari Bantul.
Empat kasus lain yakni kasus 1.326 perempuan, 55 tahun dari Gunung Kidul dan kasus 1.327 laki laki, 38 tahun dari Sleman. Selain itu kasus 1.328 laki laki, 51 tahun dan kasus 1.329 laki laki, 49 tahun dari Kulon Progo.
Baca Juga: Biar Nyaman Wisata New Normal, DISPAR DIY Luncurkan Jogja Clean an Safe
Sementara 5 kasus lain merupakan pasien yang punya riwayat perjalanan luar daerah. Yaitu kasus 1.315 perempuan, 63 tahun dari Kulon Progo yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta. Begitu pula kasus 1.330 laki laki, 47 tahun dan kasus 1.331 perempuan, 45 tahun dari Kota Jogja yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Kasus 1.323 perempuan, 42 tahun dan kasus 1.324 perempuan, 18 tahun. Keduanya dari Gunung Kidul yang punya riwayat perjalanan dari Bogor.
Dua kasus terakhir merupakan tracing dari karyawan kesehatan dan non kesehatan. Yakni kasus 1.313 laki laki, 61 tahun yang merupakan karyawan kesehatan dari Sleman serta kasus 1.325 perempuan, 24 tahun yang merupakan karyawan non kesehatan dari Bantul.
"Untuk kasus sembuh ada tambahan 24 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 947 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip