Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Agustus 2020 | 06:20 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak. [Ayobandung.com]

SuaraJogja.id - Partai NasDem Gunungkidul semakin percaya diri mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Immawan Wahyudi dengan Martanty Soenar Dewi dalam Pilkada Gunungkidul akhir tahun 2020 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY, Subardi mengatakan Partai NasDem semakin mantab mendukung Immawan-Martanty. Pertimbangannya karena Partai NasDem bisa mengusung sendiri calon Bupati dan Wakil Bupati.

"Kita tidak perlu mahar-maharan. Bagaimana yang terjadi sekarang adalah panjang, tarik ulur tarik ulur,"ujar Subardi, Jum'at (28/8/2020) di Wonosari.

Subardi menandaskan jika pilihan Partai NasDem mengusung Immawan-Martanty bukan pilihan yang salah. Karena pasangan calon ini memang rangking alias menduduki urutan pertama dari beberapa kali survei yang Partai NasDem lakukan selama ini.

Baca Juga: Lumpuh, Edo Saputra Bocah Asal Gunungkidul Cari Uang Jajan dari Layangan

Dan pihaknya tidak melihat latar belakang calon bupati dan wakil bupat dari partai apa. Namun yang jelas, Immawan telah menjabat wakil bupati selama 2 periode dan dari hasil survei yang dilakukan oleh Partai NasDem, Immawan masih dikehendaki oleh rakyat.

"Inilah Demokrasi murni. Demokrasi adalah menjalankan amanah rakyat. Rakyat telah mengamanahkan kepada beliau pak Immawan, menurut survei kami cukup bagus beliau. Selalu ranking atas mengungguli yang lain," tambahnya.

Terkait koalisi dengan partai lain, Mbah Bardi merasa hal tersebut sudah tidak perlu karena menurutnya 9 kursi di DPRD Gunungkidul sudah cukup. Namun jika partai lain ingin bergabung dengan NasDem mengusung Immawan-Martanty, ia masih membuka diri.

"Kalau kita merengek-rengek untuk mengusung itu, saya kira ndak usahlah,"tandas anggota DPR RI ini.

Alasannya, karena yang dipilih adalah calon yang diusung bukan partai yang mengusung. Menurutnya Pilkada berbeda dengan Pileg di mana pemilih memilih partai karena pesertanya adalah partai, kalau Pilkada yang dipilih adalah figur.

Baca Juga: Investasi di DIY Anjlok Selama Pandemi, Gunungkidul Paling Terdampak

Sehingga jika hendak koalisi banyak partai maka akan menghabiskan banyak biaya.

Ia kembali menandaskan jika Immawan adalah sosok yang telah terbukti kinerjanya. Selama 2 periode menjabat, Immawan sama sekali tidak memiliki cacat dan memiliki integritas dan untuk calon-calon yang baru, semua orang belum tahu kualitasnya dan integritasnya.

"Semua yang baru itu masih coba-coba. Kita yang riil saja, yang nyata-nyata saja. Pak Immawan sudah terbukti dan pengalaman 10 tahun," tandasnya.

Kontributor : Julianto

Load More