SuaraJogja.id - Partai NasDem akhirnya telah menyatakan resmi mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri. Meskipun sebelumnya santer dikabarkan akan merapat ke Mayor Sunaryanto, akhirnya partai besutan Surya Paloh ini mantab mengusung calon sendiri. Modal 9 kursi DPRD Gunungkidul membuat Partai NasDem percaya diri.
Ketua DPW NasDem DIY Subardi mengatakan, Partai NasDem resmi mengusung pasangan Immawan Wahyudi - Martanti Soenar Dewi sebagai calon bupati - wakil bupati Gunungkidul pada pilkada serentak 2020, menyusul terbitnya Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Nomor 152-Kpts/DPP NasDem/VIII/2020, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johnny G Plate.
"Jadi surat yang menyebar di media sosial itu benar," ujarnya, Jumat (21/8/2020), kepada awak media.
Menurut Subardi, penentuan pasangan Immawan-Martanti dibuat berdasarkan pertimbangan popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Seluruh faktor tersebut dikuatkan oleh kehendak masyarakat yang dihasilkan melalui survei yang dilakukan Partai NasDem beberapa kali. Subardi menjelaskan, survei adalah metode ilmiah untuk menerjemahkan kehendak masyarakat.
Baca Juga: Beredar di Medsos, SK Penetapan Paslon Pilkada Gunungkidul Partai Nasdem
Dari beberapa survei tersebut, disimpulkan bahwa keinginan masyarakat sangat kuat agar Gunungkidul kembali dipimpin oleh sosok seperti Immawan, yang saat ini menjabat Wakil Bupati Gunungkidul.
"Pak Immawan menempati top ranking pada hasil survei terbaru," ujar anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Subardi menandaskan, penentuan pasangan Immawan-Martanti tidak terpengaruh oleh tarik ulur koalisi maupun politik transaksional yang lazim terjadi dalam ajang kontestasi.
Selain survei, komunikasi dan penyamaan visi misi adalah rangkaian proses yang dijalankan dengan memegang penuh asas demokrasi.
Subardi menyebutkan, asas demokrasi membuka peluang kepada siapa pun. Pihaknya memilih figur yang layak serta memiliki kapasitas dan integritas serta berpengalaman.
Baca Juga: Nasdem Berikan Rekomendasi Resmi untuk Noto, Mbah Bardi: Ini Suara Rakyat
Pola-pola transaksional, kata dia, memicu korupsi-kolusi sistematis yang pada akhirnya kepala daerah akan menanggung beban materiel.
Berita Terkait
-
Datang di Silaturahmi KIM, Nasdem Respons Isu Reshuffle Kabinet
-
Absen Silaturahmi KIM di Hambalang, Surya Paloh Pastikan Hadiri HUT Gerindra
-
Prabowo Undang Semua Parpol hingga DPR Pendukungnya ke Hambalang Besok, Ada Apa?
-
Janggal, Harta Kekayaan Wakil Ketua DPRD Langkat Ajai Ismail Cuma Rp 20 Juta
-
Geledah Rumah Politikus NasDem Ahmad Ali, KPK Sita Uang Rp3,49 Miliar, Tas dan Jam Tangan Mewah
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga