SuaraJogja.id - Akun Twitter @khusniahayati membagikan tangkapan layar klarifikasi dari kakak salah seorang temannya. Gadis tersebut membuat klarifikasi lantaran dilarang mengatakan 'Anjay', padahal ia memiliki nama Anjayna.
Dalam klarifisikasi yang dibagikan, tertulis bahwa gadis tersebut bernama Anjayna dan akrab disapa Anjay oleh orang-orang di sekitarnya. Nama itu sendiri merupakan nama depan gadis ini.
Anjayna juga menyampaikan bahwa sebenarnya namanya tersebut berasal dari Bahasa Arab. Namun karena masih jarang diucapkan dalam percakapan Bahasa Arab, besar kemungkinan orang-orang belum mengetahui nama itu.
Ayah Anjayna pernah bercerita bahwa nama tersebut diambil dari Al-Qur'an tanpa ada perubahan apa pun pada struktur hurufnya.
Baca Juga: Hindari Mobil di Jalan Affandi, Pemotor Asal Bantul Jadi Korban Tabrak Lari
Nama itu diambil dari kata 'Faanjaynaahu' atau dalam ayat lainnya ditulis menjadi 'Fa anjaynaahu wa man maahuu'.
Ia menjelaskan bahwa hu dalam lafaz tersebut merujuk kepada Nabi Nuh AS. Dalam Al-Qur'an, kata dia, ada surat yang menceritakan mengenai Nabi Nuh AS. Sementara, ayat yang lainnya tidak terlalu ia ingat.
Selanjutnya, gadis itu menyebutkan bahwa namanya bisa menggunakan ejaan apa saja, seperti Anjayna atau Anjaina.
Tidak ada yang menjadi masalah karena hal tersebut dianggap sebagai ejaan transliterasi saja.
Menanggapi hal yang tengah viral belakangan ini, tentang pelarangan penyebutan kata Anjay, maka gadis ini menanggapi dengan bercanda bahwa hal ini seolah perang antara dirinya dan seluruh dunia.
Baca Juga: Bertemu Pemuda Berdarah Yunani Calon Dalang Wayang Kulit, Butet Kagum
"PLIS LAH WOY, INI TEMEN KAKAK GUA NAMANYA EMANG ANJAY. KASIAN TAPI NGAKAK JUGA SAMPAI BIKIN KLARIFIKASI BEGINI WKWK," tulis akun @khusniahayati dalam keterangannya Senin (31/8/2020).
Sejak diunggah, tangkapan layar tersebut sudah mendapatkan banyak respons dari warganet, mulai dari 8.000 orang menekan tanda suka, 2.000 membagikan ulang, dan tidak sedikit komentar menggelitik.
Sama seperti pemilik cuitan, warganet juga bingung antara merasa kasihan atau terhibur. Ada juga warganet yang menceritakan kisah yang sama mengenai saudaranya yang bernama Anjay.
"Saudara aku juga namanya Anjaya dipanggil Anjay, sekarang lagi bahan perbincangan di grup keluarga, katanya 'Anjay anak bapak Tono mending kamu ganti nama, nanti di penjara' nangis, padahal dia udah buat ktp," tulis akun @androidakutu.
"Temen gua juga namanya Anjay,gimana kalau nanti pas masuk sekolah diabsen sama guru, terus gurunya masuk sel," komentar akun @ChahyaAlfi.
Sementara akun @wulankrisdian berkomentar, "Ini ntar yang manggil dia di penjara juga karena manggil Anjay."
Berita Terkait
-
Kisah Miris Gadis SMP Jadi Budak Seks Ayah Tiri Selama 5 Tahun
-
Dihujat Gara-gara Anjay, Lutfi Agizal Akhirnya Minta Maaf
-
Polemik Anjay, Habiburokhman: Apa Kita Mau Larang Juga Pakai Kata Anjing?
-
Tegas, Devano Danendra Tolak Lutfi Agizal Jadi Kakak Iparnya
-
Soal Anjay, Nikita Mirzani Semprot Ketum Komnas PA Arist Merdeka Sirait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
-
3 Sosok Perempuan di Karier Jay Idzes Pemain Berbandrol Rp130 M
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal