Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 04 September 2020 | 15:30 WIB
Gus Miftah berikan komentar soal kata Anjay di akun instagramnya. - (Instagram/@gusmiftah)

SuaraJogja.id - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman membagikan komentarnya mengenai pelarangan kata 'Anjay' yang tengah ramai dibicarakan. Ia menyebut bahwa orang yang menyebut 'Anjay' adalah salah.

Pria yang akrab disapa Gus Miftah ini mengunggah video berdurasi satu menit di akun Instagram pribadinya @gusmiftah. Ia memberikan komentarnya mengenai isu yang tengah hangat dibicarakan warganet, soal pelarangan kata Anjay.

Terlihat dalam videonya, Gus Miftah tengah berada di tempat olahraga miliknya pirbadi. Ia mengenakan kacamata hitam dan setelan kaos tanpa lengan warna abu-abu. Di telinganya, terpasang earphone tanpa kabel untuk mendengarkan musik.

Sambil memegang sendiri handphonenya untuk merekam, ia mengatakan bahwa bagi orang yang suka mengatakan anjay, jelas itu adalah sebuah kesalahan. Sebab, menurutnya yang benar cara membacanya adalah angjay, dengan dengung.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kerahkan 10 Personel Cari Wisatawan Hilang di Parangtritis

Sebab lainnya, adalah karena nun mati bertemu dengan huruf jim itu dibaca ikhfa atau berdengung. Pendapat tersebut didasarkan pada ilmu cara membaca kitab suci umat islam. Ia mengakhiri videonya sambil tersenyum dan menurunkan kacamata.

Gus Miftah berikan komentar soal kata Anjay di akun instagramnya. - (Instagram/@gusmiftah)

Lihat komentar selengkapnya DISINI 

"Nun mati ketemu Jim itu dibaca ikhfa, 'angjay' bukan anjay!," tulis @gusmiftah dalam keterangannya Kamis (3/9/2020).

Sejak diunggah, video ini sudah ditayangkan lebih dari 100 ribu kali. Ada 400 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Beberapa membalas dengan kalimat menggelitik namun ada juga yang menunggu kajian lebih lengkap mengenai isu tersebut.

"Ditunggu gus kajian gibahnya seputar nun mati ketemu jim-nya," tulis akun @nisanisyalala.

Baca Juga: STOP PRESS! Satu Wisatawan Hilang Usai Tersapu Ombak Pantai Parangtritis

"Aduh gak kepikiran bisa jadi ikhfa dibacanya 6 ketukan yah gus hahaha bisa aja," komentar akun @ekoputramaulana.

Sementara akun @aliefdanar mengatakan, "Kaidah yang benar sesuai Tajwid yaa Gus."

Load More