SuaraJogja.id - Sebanyak 200 pedagang kaki lima atau PKL di Zona 3 Malioboro, Yogyakarta diluburkan. Hal ini bagian dari upaya tracing kontak terhadap seorang PKL di tempat itu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia pada Jumat (4/9) lalu.
“Pedagang kaki lima yang diliburkan delapan orang. Semuanya diliburkan sejak Sabtu (5/9) pagi karena berjualan dekat dengan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu (6/9/2020).
Dikutip dari Antara, selain meliburkan pedagang, upaya tracing juga dilakukan terhadap keluarga yang menjadi kontak erat pedagang dan warga di sekitar rumah pedagang yang berada di Kecamatan Danurejan Yogyakarta. Hingga saat ini, total warga yang masuk dalam tracing berjumlah 19 orang, terdiri dari tujuh orang anggota keluarga dan 12 pedagang yang bersebelahan.
Heroe memastikan seluruh kontak erat dari pedagang kaki lima yang meninggal dunia tersebut sudah diminta melakukan isolasi mandiri.
“Sekarang masih menunggu hasil tracing. Kami berharap, kasus ini tidak meluas, makanya proses tracing diupayakan dilakukan secara cepat sembari menunggu hasil pemeriksaannya seperti apa,” ujarnya.
Oleh karena itu, Heroe berharap masyarakat tidak berspekulasi terhadap kasus tersebut sampai ada hasil pemeriksaan kesehatan yang valid dari hasil tracing terhadap seluruh kontak erat pasien.
“Untuk kondisi di Malioboro, saya kira tetap aman karena pedagang yang memiliki kontak erat sudah diliburkan. PKL lain pun tetap diizinkan berjualan,” katanya.
Sedangkan mengenai penutupan sementara terhadap delapan lapak PKL di Malioboro Zona 3, Heroe belum bisa memastikan batas waktunya.
“Kami tunggu proses tracing selesai semuanya dan bagaimana nanti hasilnya,” tutur Heroe.
Sementara itu, sampai saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta belum meminta pembeli untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena masih menunggu hasil tracing.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Disiplin, Dharma Pertiwi D Koorcab DIY Bagi-Bagi Masker
Berdasarkan data dari hasil pemindaian QR Code yang diwajibkan bagi seluruh wisatawan di Malioboro, diketahui pada rentang waktu 18-27 Agustus, sebanyak 30.116 wisatawan dan 3.698 orang diantaranya masuk ke Zona 3.
“Dari pemindaian QR Code tersebut, kami sudah memiliki data serta nomor telepon wisatawan. Jika memang nantinya harus melakukan pemeriksaan kesehatan, maka mereka akan kami hubungi,” terangnya.
Sebelumnya, Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta telah meminta paguyuban PKL di Malioboro agar memberikan pemahaman bahwa PKL yang berusia lanjut dan memiliki penyakit atau sedang sakit untuk tidak berjualan terlebih dulu.
“Setelah ada kasus ini, seluruh paguyuban pedagang lebih intensif lagi menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Sedangkan bagi wisatawan atau pengunjung, juga diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
Berita Terkait
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!
-
PKL Bukan Sekadar Formalitas, Saatnya Mahasiswa Belajar dari Realitas
-
Pramono Tebar Janji Manis ke PKL, Bisa Gelar Lapak Tanpa Diusik Satpol PP
-
Bank Jakarta Gandeng APKLI Perjuangan, Perluas Akses Layanan Keuangan UMKM dan PKL
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik