Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 07 September 2020 | 20:46 WIB
Konferensi pers Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 di Dinas Kebudayaan DIY, Senin (7/9/2020) - (SuaraJogja.id/HO-dokFKY 2020)

SuaraJogja.id - Pameran Seni Rupa "Akar Hening di Tengah Bising" bakal menjadi bagian dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY 2020, yang nantinya digelar secara virtual.

Selama enam hari, yakni mulai 21 sampai 26 September 2020, pameran tersebut akan diadakan pada pukul 10.00 hingga 18.00 WIB di Museum Sonobudoyo.

Pameran yang dilangsungkan secara langsung tapi terbatas dan secara virtual ini menghadirkan 33 seniman dengan ragam sebaran medium.

Untuk format virtual, pengunjung bisa menikmati berbagai lukisan, patung, instalasi, fotografi, audio visual, hingga performance lainnya melalui website www.fkymulanira.com.

Baca Juga: FKY 2020 Digelar 6 Hari Secara Virtual, Artjog Pilih Naikkan Harga Tiket

Supaya pengunjung dapat merasakan pengalaman berbeda meskipun menikmati seni secara virtual, FKY 2020 pun menggunakan kamera 360 derajat dalam pamerannya.

"Untuk menjaga sensasi datang ke pameran secara langsung, FKY tetap menghadirkan galeri virtual dengan pemanfaatan teknologi kamera 360 derajat," ungkap Direktur Kreatif FKY Gintani Nur Apresia Swastika, Senin (7/9/2020).

Beberapa seniman yang berpartisipasi antara lain Sugeng Oetomo, Bioscil, The Freak Show Man, Wok The Rock, Timoteus Anggawan Kusno, hingga Handiwirman Saputra.

Manajer Pameran Seni Rupa Sukma Smita mengungkapkan, pameran seni rupa ini menjadi menarik, salah satunya, karena menghadirkan Sugeng Oetomo.

Sugeng adalah seorang penata lampu pertunjukan yang melakukan kerja artistik di belakang panggung dan jarang dilihat audiens.

Baca Juga: Pengendara Motor Tergeletak di Titik Nol Km, Warga Tak Berani Mendekat

Praktik kerjanya sejalan dengan semangat Akar Hening di Tengah Bising.

“Kemudian ada Bioscil, yaitu pegiat film yang fokus memberikan edukasi tontonan pada anak-anak di sekolah dan kampung-kampung, aktivitas mereka didasarkan atas kegelisahan pada tontonan anak-anak hari ini yang tidak sesuai dengan usia mereka,” jelas Sukma.

Pengunjung dapat menikmati pameran ini melalui dua metode kunjungan, yaitu kunjungan virtual melalui website www.fkymulanira.com dan kunjungan langsung di Kompleks Museum Sonobudoyo pada 21 – 26 September 2020 pukul 10.00-18.00 WIB.

Selama kunjungan langsung ke pameran, akan diberlakukan sejumlah aturan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan jarak orang, durasi lama kunjungan, dan jumlah pengunjung.

Selain itu, ada pembatasan kunjungan, yaitu 30 orang per sesi. Mereka pun harus melakukan registrasi terlebih dahulu serta diwajibkan selalu mengenakan masker.

Tak hanya digelar secara daring melalui www.fkymulanira.com, FKY 2020 juga dapat dinikmati lewat Televisi dan Radio.

Load More