SuaraJogja.id - Setelah isu pembatalan yang sempat muncul akibat pandemi COVID-19, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 akhirnya digelar pada tahun ini. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang dihelat selama dua minggu hingga sebulan, tahun ini FKY hanya dilaksanakan selama 6 hari, mulai 21 hingga 26 September 2020.
Tak hanya pembatasan kegiatan, FKY, yang memilih tajuk #MULANIRA2, kali ini juga digelar dengan format virtual untuk pertunjukan dan pameran. Pengunjung bisa mengakses rangkaian kegiatan secara daring di www.fkymulanira.com.
Tema #MULANIRA2 sengaja dipilih karena kata itu diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti "wiwitan" atau "pada mulanya". Hal ini selaras dengan tujuan FKY untuk mengenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta.
FKY 2020 kali ini dituntut harus membaca situasi dan kondisi serta tantangan adaptasi ruang hidup dalam situasi pageblug.
“Semua sekarang ini serba virtual. Karenanya, ini jadi cara yang bisa kami tempuh dalam menghadapi pandemi ini dengan menggelar FKY secara virtual,” ungkap Direktur Utama FKY Paksi Raras Alit di Dinas Kebudayaan DIY, Senin (7/9/2020).
Menurut Paksi, dengan judul “Akar Hening di Tengah Bising”, FKY 2020 ini dimaknai sebagai pengingat, seriuh apa pun kondisi yang harus dijalani dalam situasi pandemi seperti sekarang, para seniman tetap memiliki ruang dalam mengupayakan produksi pengetahuan, memperlebar celah-celah ruang yang menghidupi kekuatan bertahan warga, dan mempertajam daya baca.
“Akar yang bergerak hening seperti kita dalam diam namun tetap melakukan sesuatu yang menakjubkan di tengah situasi kondisi bising saat ini,” paparnya.
Mengusung semangat yang sama di tengah pandemi Covid-19 ini, FKY tetap terselenggara seperti layaknya sebuah festival, tetapi dengan tambaha protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi digital.
Transformasi FKY ke panggung virtual ini mempunyai tantangan tersendiri, apalagi di era teknologi ini, tak semua kegiatan seni dan budaya bisa dinikmati ketika medianya berganti.
Baca Juga: Artjog Digelar di Tengah Pandemi, Jumlah Pengunjung Dibatasi
“Contohnya pameran seni. Pameran itu dinilai kehilangan rasa jika disajikan melalui virtual,” jelasnya.
Karenanya, khusus untuk pameran seni rupa, pengunjung diperbolehkan datang ke Sonobudoyo. Namun, acara terbatas. Dengan demikian, mereka bisa menikmati karya pameran secara detail.
Namun, panitia membatasi pengunjung pameran. Setiap hari pameran dibuka bagi 30 pengunjung di tiap sesinya.
“Pameran seni rupa tetap dihadirkan secara langsung. Satu hari hanya tiga sesi, maksimal 30 orang per sesi,” imbuhnya.
Artjog 2020 tetap digelar secara offline
Di sisi lain, festival seni kontemporer Artjog 2020: Resilience dibuka secara offline di Jogja National Museum (JNM) mulai Senin (7/9/2020). Sempat tak dibuka untuk umum karena pandemi COVID-19, ArtJog diserbu para pengunjung yang membeli tiket online untuk dapat menikmati 100 lebih karya seni dari seniman nasional dan internasional.
Berita Terkait
-
Artjog Digelar di Tengah Pandemi, Jumlah Pengunjung Dibatasi
-
Imbas Pandemi Corona, ARTJOG Mundur Tahun Depan
-
Info dan Jadwal ARTJOG 2020, Pameran Seni di Jogja yang Pantang Dilewatkan
-
HUT ke 263, Yogyakarta Memanusiakan Manusia Lewat Kebudayaan
-
Naik dari Tahun Lalu, ARTJOG 2019 Dikunjungi Lebih dari 100 Ribu Orang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini
-
Dominasi Total, PSS Sleman Bungkam Persipal di Kandang Lawan: Taktik Jitu Bawa 3 Poin Penuh
-
Bukan Sekadar Makanan! Bupati Kulon Progo Ungkap Kunci Utama Atasi Stunting
-
Remaja Dianiaya karena Dikira Klitih di Bantul, Pelaku Berjaket Ojol?
-
Kisah Pilu Transmigran Eksodus: Kembali ke Yogyakarta, Hadapi Jalan Rusak dan Longsor