"Hari ini slot 130 tiket sudah habis terjual. Kami memang membatasi pengunjung yang datang tiap harinya," ungkap Media Relations Artjog 2020 Salsabila Risdayani Daniswara saat dihubungi, Senin siang.
Menurut Danis, pembatasan sengaja dilakukan untuk pameran yang dibuka secara offline hingga 10 Oktober 2020 tersebut. Kalau pada acara yang sama tahun lalu pengunjung yang datang bisa mencapai 2.500 per hari, maka tahun ini tak lebih dari 180 pengunjung.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan arahan tim gugus tugas Covid-19 DIY juga diberlakukan dalam pameran kali ini. Di antaranya tidak menerima kunjungan rombongan.
Setiap pengunjung wajib melakukan pengisian formulir dengan identitas yang sah untuk menonton. Saat datang ke JNM, pengunjung diharuskan mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer secara berkala, menggunakan masker, dan tidak boleh membuka masker selama berada di ruang pamer, termasuk saat berswafoto.
Selain itu, anak-anak di bawah usia 13 tahun dan lansia di atas usia 60 tahun juga dilarang masuk ke galeri.
Pengunjung dari luar DIY pun wajib melengkapi diri dengan surat keterangan kesehatan serta hasil rapid test non-reaktif atau PCR/Swab dengan hasil negatif saat proses check-in di lokasi pameran.
Tiket yang dijual pun tidak lagi bisa didapat di tempat. Panitia hanya menyediakan tiket secara online dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
"Kami memang menaikkan harga harga tiket dari tahun sebelumnya, tetapi masih masuk akal, agar tamu yang datang benar-benar penikmat seni yang ingin secara khusyuk menikmati karya seniman," jelasnya.
Festival kali ini juga tidak sekadar menyediakan katalog digital. Panitia membuat konsep daring yang berbeda dengan menggandeng seniman-seniman film dokumenter untuk melakukan eksplorasi di perhelatan ARTJOG: Resilience.
Baca Juga: Artjog Digelar di Tengah Pandemi, Jumlah Pengunjung Dibatasi
"Para seniman mengeksplor karya-karya yang dipamerkan dalam satu program yaitu Expanded Artjog," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Artjog Digelar di Tengah Pandemi, Jumlah Pengunjung Dibatasi
-
Imbas Pandemi Corona, ARTJOG Mundur Tahun Depan
-
Info dan Jadwal ARTJOG 2020, Pameran Seni di Jogja yang Pantang Dilewatkan
-
HUT ke 263, Yogyakarta Memanusiakan Manusia Lewat Kebudayaan
-
Naik dari Tahun Lalu, ARTJOG 2019 Dikunjungi Lebih dari 100 Ribu Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta