SuaraJogja.id - Aksi sadis dilakukan empat orang pelaku tindak pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalan Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Dua dari empat pelaku yang diketahui kakak adik nekat menebas punggung korban saat hendak kabur.
Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Juni 2020, pukul 04.30 WIB. Tim Resmob Polresta Yogyakarta dan Unit Reskrim Polsek Umbulharjo baru menangkap satu pelaku berinisial RSP (32). Tiga pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Riko Sanjaya mengungkapkan, kejadian bermula saat korban bernama Hardi Mardiansyah (20) mencari makan pada pagi hari itu.
"Korban mencari makan di sekitar XT Square menggunakan motor dan meletakkan dompet di dalam dashboard motor. Saat tiba di simpang empat Babaran, Jalan Pandeyan, korban dipepet satu motor berboncengan dua orang," kata Riko saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Beraksi 6 Tahun, Sindikat Pencuri Ribuan Motor Diringkus Polresta Tangerang
Merasa terancam, korban langsung putar arah. Namun di belakangnya, mereka sudah diadang oleh pelaku lain. Salah seorang pelaku lalu menebaskan senjata tajam ke punggung korban.
Korban terjatuh bersama kendaraannya dan langsung berlari menyelamatkan diri. Korban, yang merupakan seorang mahasiswa ini, berteriak minta tolong ke arah warmindo sekitar dan dibantu warga. Sayang, empat pelaku langsung kabur dan membawa motor korban beserta dompet yang masih tertinggal di dashboard motor.
"Korban mengalami luka sabetan di bagian punggung kanan. Akhirnya korban melaporkan ke polsek terdekat, dan petugas melakukan pengejaran," terang Riko.
Satu unit motor jenis matic beserta dompet berisi uang Rp650 ribu raib. Jika ditotal, kerugian korban mencapai Rp10 juta.
Riko melanjutkan, penangkapan RSP diakui polisi cukup alot. Pasalnya, pelaku kerap berpindah-pindah dari wilayah Bantul hingga ke wilayah Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Dua Bulan Menjabat, Kapolresta Yogyakarta Dimutasi ke Polres Metro Jakut
"Dari rekaman CCTV dan petunjuk yang kami dapatkan, satu pelaku mengarah ke RSP, dia melakukan bersama kakaknya dan 2 rekan lain. Dia [RSP] selalu berpindah lokasi, sehingga tim kesulitan menangkap pelaku," jelasnya.
Berkat kerja keras dan petunjuk yang dimiliki polisi, RSP berhasil diamankan pada 6 September 2020, pukul 08.30 WIB di Sosrodipuran, Gedongtengen. Polisi juga mengamankan 1 buah helm, 1 jaket hitam, dan senjata tajam yang digunakan pelaku saat kejadian tersebut, serta satu buah motor hasil curian.
Dalam interogasi yang dilakukan polisi, kakak RSP bersama dua orang lainnya berhasil kabur. Hingga kini ketiganya menjadi buronan alias DPO.
"Hasil interogasi, RSP beraksi dengan tiga orang pelaku lainnya dan salah satu pelaku adalah saudaranya. Sudah kami masukkan sebagai DPO, saat ini masih pengejaran," ujar Riko.
Mantan Kasat Reskrim Polres Bantul ini menuturkan bahwa motor korban dijual dengan cara memereteli. Para pelaku menjual dengan harga Rp2 juta dan membagi rata hasilnya. Masing-masing pelaku mendapat Rp500 ribu.
"Dari pengakuannya, pelaku menjual motor secara terpisah. Dia jual di wilayah Berbah, Sleman, ada juga di wilayah Madukismo, Bantul. Satu buah mesin motor dia jual dengan harga Rp600 ribu. Totalnya sampai Rp2 juta," terang dia.
Atas tindakan RSP, ia dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Pelaku asal Bantul ini diancam sembilan tahun kurungan penjara.
Berita Terkait
-
5 Pesona Annisa Pohan dan Almira Tunggadewi Bak Kakak Adik di JFW, Kompak Tenteng Tas Brandes Puluhan Juta
-
Viral! Ibu Tiri di Jakut Aniaya Anak hingga Kejang-kejang, Pelaku Disoraki Emak-emak saat Ditangkap
-
Melawan Saat Motor Hendak Dicuri, Pemuda di Tangerang Ditembak Komplotan Begal
-
Kakak Adik Beda Selera Fashion, Intip Pesona Zahwa Massaid dan Aaliyah Massaid Berkebaya
-
Pencuri Motor di Cisarua Babak Belur Dihakimi Massa, Bawa 7 Jimat Batu Akik Saat Beraksi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony