SuaraJogja.id - Orang tua salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi anggota panitia Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM terkonfirmasi positif COVID-19.
Akibatnya, 49 mahasiswa di dua divisi panitia PPSBM UGM terpaksa dikarantina di Asrama Darmaputera UGM.
"Iya, orang tua dari salah satu mahasiswa yang jadi panitia PPSMB terkonfirmasi positif [Covid-19]. Nah untuk mengantisipasi, maka mahasiswa dan teman-temannya satu divisi dikarantina," ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi, Senin (14/9/2020).
Sebanyak 49 mahasiswa ini dikarantina di asrama tersebut sejak Minggu (13/09/2020) malam. Mereka terbagi dalam dua divisi. Satu kelompok terdiri dari 26 mahasiwa, dan sisanya 23 mahasiswa dari divisi lain.
Gugus Tugas Covid-19 UGM akan melakukan PCR atau tes swab pada mahasiswa yang dikarantina. Hal ini dilakukan untuk memudahkan tracing atau penelusuran jika ditemukan mahasiswa yang reaktif atau positif COVID-19.
Mereka rencananya akan dikarantina di asrama tersebut selama 14 hari jika dinyatakan positif COVID-19 saat tes swab. Namun jika dinyatakan negatif COVID-19, maka mereka diperbolehkan pulang.
Terpisah, Kasubdit Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan, Rustamadji mengatakan, apabila tes swab dari mahasiswa yang kontak dengan keluarganya itu positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab bagi mahasiswa yang melakukan kontak erat.
Namun, apabila hasil tes swab negatif, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan klinik GMC untuk penerbitan surat keterangan sehat.
“Hal ini sudah kami informasikan kepada orang tua para mahasiswa panitia PPSMB juga,” kata Rustamadji, yang juga Ketua Satgas Covid-19 UGM.
Baca Juga: Terkuak! Diisukan Positif Covid-19, Rahayu Saraswati Ternyata...
Orang tua salah satu anggota panitia PPSBM diketahui positif COVID-19 sejak Sabtu (12/9/2020).
Dari informasi tersebut, gugus tugas UGM kemudian meminta mahasiswa yang bersangkutan bersama teman satu divisinya untuk melakukan isolasi.
"Mahasiswa yang dikarantina masih menunggu jadwal swab dari puskesmas. Kalau dinyatakan negatif, bisa langsung pulang," jelasnya.
Seperti diketahui, PPSMB UGM 2020 ini diikuti sebanyak 9.068 mahasiswa baru UGM, baik dari program sarjana ataupun sarjana terapan.
Jumlah ini terdiri dari 7.927 mahasiswa program sarjana dan 1.141 mahasiswa terapan.
Sebanyak 22,27 persen merupakan mahasiswa penerima bantuan KIP-K. Mahasiswa baru ini berasal dari seluruh provinsi di Indonesia serta dari 21 negara.
Berita Terkait
-
Terkuak! Diisukan Positif Covid-19, Rahayu Saraswati Ternyata...
-
Satu Pegawai PN Sleman Positif Covid-19, 4 Pegawai Lain Jalani Tes Swab
-
FEB Untan Lockdown, Seorang Dosen Positif Virus Corona
-
Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cebongan Ditutup Tiga Hari
-
Jenazah Penyidik KPK Sempat Terpapar Covid-19 Dimakamkan di Kampung Halaman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik