SuaraJogja.id - Puluhan ribu siswa SD dan sederajat di Kabupaten Bantul tetap akan mendapat imunisasi meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Tercatat hingga saat ini akan ada 60.968 siswa yang bakal menjalani imunisasi oleh Dinas Kesehatan.
Kepastian itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo.
Ia menyampaikan bahwa imunisasi tersebut sudah digelar sejak awal September kemarin.
Baca Juga: Gara-gara Pandemi Covid-19, Tingkat Depresi di Masyarakat Meningkat
Puluhan ribu siswa yang menjalani imuniasi tersebut berasal dari 437 SD dan sederajat di seluruh Bantul.
Selain imunisasi, dalam kesempatan yang sama pihak sekolah dan petugas puskesmas juga melakukan deteksi kesehatan dini kepada seluruh siswa sekolah dasar tersebut.
“Imunisasi yang digelar ini dilakukan secara bergelombang dan sudah dijadwal. Tentunya protokol kesehatan menjadi yang utama, jadi memang diusahakan tidak akan terjadi kerumunan," ujar Agus saat dikonfirmasi awak media, Rabu (16/9/2020).
Agus melanjutkan, terkait penjaringan kesehatan, pihaknya akan melakukannya dengan metode daring.
Bahkan pihaknya juga sudah menyiapkan aplikasi khusus untuk mendata semua kesehatan siswa.
Baca Juga: Sempat Terpuruk, Perajin Gerabah Kasongan Mulai Kebanjiran Order
"Nantinya petugas hanya perlu mengisikan data siswa yang dijaring kesehatannya melalui aplikasi Mobscreen Penjarkes, tidak perlu tatap muka hanya daring saja," ungkapnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Bupati Bantul Suharsono menilai perlunya pengawasan ekstra dalam pelaksanaan imunisasi di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.
Protokol kesehatan sudah harus menjadi syarat utama yang dipenuhi oleh setiap pihak saat menjalani proses imunisasi.
“Petugas puskesmas dan orang tua serta anak-anak semua harus tetap patuh pada protokol kesehatan karena memang kondisi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Semoga tetap bisa berjalan lancar," kata Suharsono.
Perlu diketahui bahwa imunisasi ini akan mencakup imunisasi bias campak rubela, virus papiloma manusia atau human papillomavirus (HPV), dan difteri tetanus (DT).
Selain itu, Dinkes Bantul juga bakal memberi imunisasi tetanus difteri (TD) pada September hingga Desember mendatang.
Berita Terkait
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Konsultasi Dokter Tumbuh Kembang Anak Online Kapan Saja, Ini Solusinya!
-
Program Makan Bergizi Gratis Dipantau Anggota TNI, Wajah Siswa SD Jadi Sorotan: Takut Apa ya Kira-kira?
-
Sebut Salah Teknis Pengolahan MBG Picu Puluhan Siswa SD di Jateng Mual-mual, Kepala BGN: Mereka Sudah Ceria Lagi
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD