Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati
Rabu, 16 September 2020 | 16:02 WIB
Ilustrasi pasangan berciuman. (Shutterstock)

Apa pun jenis hubungan intim yang dilakukan, pada dasarnya selalu ada risiko. Kamu harus memahami hal ini, terlebih di kala pandemi.

Virus corona tidak akan menghilang begitu saja. Jadi kalau kamu merasa tidak nyaman, komunikasikan risiko ini dengan pasangan. Tenang, kamu dan pasangan hanya perlu beradaptasi dengan situasi saat ini.

4. Ingatlah bahwa hal intim tetap penting

Mempertimbangkan risiko jelas perlu. Namun, setelah berbulan-bulan karantina, wajar jika kamu menginginkan sentuhan fisik atau hal intim dengan si dia.

Ciuman juga memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi stres.

Oleh karenanya, pastikan kamu dan pasangan bisa menyeimbangkan kedua hal ini. Jangan sampai berhenti melakukan hal intim sepenuhnya.

5. Gunakan cara-cara nonfisik sebagai alternatif

Kalau kamu dan pasangan tetap merasa tidak cukup aman untuk berciuman, cobalah cari cara lain untuk tetap intim.

Misalnya, coba lakukan kontak mata dalam waktu lebih lama. Kemudian, kamu juga bisa membuat gerakan seolah-olah memeluk mereka dari jauh.

Baca Juga: Agar Tak Mudah Loyo, Ini Tips Lecut Gairah Seksual

Ilustrasi pasangan kekasih. (Unsplash/Jonathan Borba)

"Ketika kamu tertarik pada seseorang, kamu cenderung mengarahkan tubuh ke orang yang ingin dicium."

"Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang penting, mereka di sini bersamamu, dan kalian bersama-sama," kata dr. Shepherd menerangkan.

Load More