SuaraJogja.id - Beredar video seorang pria mengayuh sepedanya setiap hari dari tempat tinggalnya hingga kota Solo untuk menjajakan arum manis dagangannya. Setiap hari, pria ini menempuh perjalanan 20 km dengan laba hasil penjualan yang tidak seberapa.
Akun Instagram @energisolo membagikan video seorang pria berkaus merah tengah mengayuh sepedanya.
Di bagian belakang sepeda ada dua tempat bekas kue yang dicat warna hijau. Tertulis pada gerobak sederhana itu kata 'arum manis'.
Pria ini mengayuh sepedanya dengan kekuatan sedang. Ia bersepeda di pinggir jalan. Terlihat ada banyak kendaraan lainnya yang berlalu lalang di jalan. Saat berhenti di bahu jalan, pria ini rupanya menjajakan arum manis.
Baca Juga: Film Kehidupan Mantan Tahanan Politik Karya Sineas Solo, Tayang di Korsel
Tidak sedikit juga yang menyebut dagangan pria ini sebagai rambut nenek karena bentuknya seperti rambut dan berwarna putih seperti uban. Makanan ini terbuat dari gula, dengan tekstur yang renyah dan rasa manis.
Dalam keterangan videonya, setiap hari pria ini menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menjajakan dagangannya.
Setiap hari ia menempuh perjalanan dari Polokarto, Sukoharjo hingga ke Solo untuk menjajakan makanan tempo dulu itu.
"Jika difikir, jauh sekali rute beliau, dibandingin dengan laba yang sebagian orang anggap nggak seberapa," tulis akun @energisolo dalam keterangannya.
Sejak diunggah, Jumat (18/9/2020), video ini sudah disaksikan lebih dari 23.000 kali. Ada puluhan komentar dari warganet. Mereka mendoakan agar pria tersebut selalu dalam keadaan sehat dan diberikan rezeki yang melimpah.
Baca Juga: HUT Ke-75 PMI, Wagub DIY: Kulo Ndherek Saling Ingatkan Pencegahan Covid-19
Video tersebut diambil dari akun TikTok @solongangeni. Pada akhir tayangan, pemilik video mengajak masyarakat luas untuk ikut membeli dagangan pria tersebut jika berpapasan di jalan.
Lihat perjuangan pedagang arum manis DI SINI.
"Aku golek arum manis ngene wes longko. Panganan jaman ndek cilik. Biasane pembungkus e koran bien (Aku nyari arum manis kayak gini sudah langka. Makanan jaman kecil. Biasanya pembungkusnya koran dulu-red)," tulis akun @mafulwahyu.
"Tetap semangat pejuang rupiah," komentar akun @grepezuhuiiw.
"Perlu dicontoh. Semanggat pakde, semoga menjadi berkah," tanggapan akun @larnolawu.
Sementara akun @guestum91 menyampaikan, "Wis dadi pasion e bapak e, dadi yo untung e ra sepiro yo tetep dilakoni (Sudah menjadi pasion bapaknya, jadi ya untung tidak seberapa tetap dijalani-red)."
Berita Terkait
-
Kepolisian Jepang Ajarkan Tata Rias ke Perwira Pria, Apa Tujuannya?
-
Pelatih Persis Solo Berminat Rekrut 3 Pemain Timnas Malaysia, Siapa Saja?
-
Ong Kim Swee Sesalkan Kegagalan Persis Solo Raih Poin Penuh di Laga Kandang
-
Tanpa Striker Andalan, Persis Solo Nyaris Tersungkur Saat Jamu Semen Padang
-
Baterai Bekas Picu Kanker hingga Gangguan Pernapasan? Ini Hasil Penelitian Terbaru
Terpopuler
- Bandingkan Menu Makanan Gratis Demo Indonesia Gelap dengan MBG, Publik: Gak Perlu Drama Efisiensi..
- Baru 5 Bulan Cerai, Nisya Ahmad Dirangkul Mesra Seorang Pria, Diduga Kuasa Hukumnya Sendiri
- Sherly Tjoanda Kebanting, Segini Harta Kekayaan Trisal Tahir: Wali Kota Terkaya Indonesia
- Sempat Berseteru Dengan Arumi Bachsin, Ini Kabar Terbaru Maria Lilian Pesch
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
Pilihan
-
Era Kegelapan Manchester United: Nir Prestasi, Rugi Rp2 T hingga Hapus Makan Siang Gratis
-
Warga Makassar Wajib Tahu! Puskesmas Hilangkan Rawat Inap dan Layanan Infus Pasien
-
Masuk Danantara, Erick Thohir Hingga Sri Mulyani Didesak Mundur dari Kabinet Merah Putih
-
Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
-
Baru Sehari Danantara Diresmikan, Pertamina Sudah Diguncang Korupsi Rp193 Triliun
Terkini
-
Viral Keluhan PKL di Trotoar UGM, Satpol PP Sleman: Tunggu Keputusan UGM
-
DPP Gunungkidul Proyeksikan Luas Panen 35.351 ha pada Maret
-
Kementerian Batalkan Dukungan Pasca Efisiensi Anggaran, UMKM dan Industri Kerajinan Jogja Gigit Jari
-
Batal Ditutup, Dishub DIY Rekayasa Lalu Lintas Plengkung Gading
-
Harga Sejumlah Bahan Pokok di Sleman Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadan