SuaraJogja.id - Pemda DIY dan DPRD DIY melakukan rapid test secara massal untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan Pemda DIY.
Dari total sekitar 9.000 ASN dan tenaga bantu (naban) serta tenaga kontrak, sudah setengah atau sekitar 4.500 yang mengikuti rapid test. Dari tes tersebut, ada puluhan ASN yang reaktif.
"Namun setelah dilakukan tes swab dari yang reaktif, semua dinyatakan negatif [Covid-19]," ungkap Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (18/9/2020).
Menurut Aji, rapid test sengaja dipilih Pemda alih-alih tes swab karena jumlah ASN yang cukup besar di lingkungan Pemda DIY. ASN yang reaktif baru nantinya menjalani tes swab untuk mengetahui positif atau tidaknya mereka.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Fakta Baru Mbak Ida hingga OTG di DIY Capai 72 Persen
Bila dipaksanakan melakukan tes swab, maka antrean panjang ASN justru akan terjadi karena prosedur tes swab yang cukup lama. Akhirnya, tes tersebut dikhawatirkan tidak efektif.
"Kalau tes swab dengan jumlah ASN yang sampai 9.000, maka yang nunggu antrean panjang bisa malah sudah kena [terpapar Covid-19] duluan. Makanya lebih baik tes rapid dulu, kalau reaktif baru dilakukan tes swab. Kami akan evaluasi sejauh mana efketifvitasnya," ungkapnya.
Sementara di kantor DPRD DIY, setelah empat anggotanya dinyatakan positif COVID-19, Rabu (17/9/2020), DPRD DIY tak hanya menutup kantor selama tiga hari untuk disterilisasi, tetapi juga melakukan rapid test massal, Jumat siang.
Rapid test diikuti 96 ASN, tenaga bantu(naban), tenaga outsourcing, serta wartawan.
Rapid test massal dilakukan tim kesehatan dari RSPAU Hardjolukito Yogyakarta. Dari 96 orang yang ikut rapid test, semuanya dinyatakan non-reaktif.
Baca Juga: Jumlah OTG Capai 72 Persen, DIY Desak Kabupaten/Kota Buat Shelter
“Rapid test ini sesuai dengan keputusan pimpinan dewan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Fakta Baru Mbak Ida hingga OTG di DIY Capai 72 Persen
-
Jumlah OTG Capai 72 Persen, DIY Desak Kabupaten/Kota Buat Shelter
-
8 Pegawai Reaktif COVID-19, Kejari Jakarta Pusat Ditutup!
-
1 dari 13 Pasien Positif Covid-19 di Bantul Meninggal Tanpa Penyakit Bawaan
-
Keluarga Pegawai SD di Depok Positif Covid-19, Sekolah Ditutup
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun
-
5 HP POCO Murah Terbaik 2025: Spek Dewa, Kualitas Kamera Jangan Tanya
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
Terkini
-
Klaim Disini! Saldo DANA Kaget Diburu Anak Muda, Jadi Tren Digital Baru di Kalangan Gen Z
-
Sambut Hari Kebangkitan Nasional, BRI Wujudkan 7 Poin Ekonomi Kerakyatan
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya