Wakil Ketua DPRD DIY Tri Huda Yudiana sebelummya menerbitkan surat tentang tindak lanjut pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lingkungan DPRD DIY tertanggal 15 September 2020.
Dalam surat tersebut, selain rapid test massal dan sterilisasi serta penutupan kantor dewan, seluruh kegiatan rapat diselenggarakan secara online.
"Rapid test digelar sebagai bentuk meningkatkan kesadaran menaati protokol kesehatan dan upaya penelusuran," ungkapnya.
Tenaga analisis RSAU Hardjolukito, Wasis, menambahkan, sebanyak 96 orang yang ikut tes rapid terdiri dari 76 staf DPRD DIY, 7 orang dari tenaga outsourcing, dan 13 wartawan.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Fakta Baru Mbak Ida hingga OTG di DIY Capai 72 Persen
“Hasil tes keseluruhan kami nyatakan non-reaktif. Bagi yang belum melakukan rapid test, Senin kami diminta datang kembali mengadakan rapid test lagi,” imbuhnya.
Kasus COVID-19 di DIY tembus 2.037
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY meminta calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Gunungkidul, Bantul, dan Sleman mulai 26 September 2020 mendatang mencari alternatif kampanye lain. Sebab, pengumpulan massa yang biasanya dilakukan saat kampanye dikhawatirkan bisa menyebabkan penyebaran COVID-19 makin masif di masa pandemi ini.
Apalagi, saat ini jumlah COVID-19 di DIY sudah tembus di angka 2.037 kasus. Berdasarkan hasil laboratorium, tercatat ada tambahan 53 kasus baru pada Jumat (18/9/2020) dari pemeriksaan 742 sampel dan 677 orang.
Meski dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 10 tahun 2020 tentang Pilkada kegiatan seni atau konser diperbolehkan di masa pilkada, tetapi kegiatan tersebut justru akan mengumpulkan massa dan menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Jumlah OTG Capai 72 Persen, DIY Desak Kabupaten/Kota Buat Shelter
"Kami mendorong paslon harus cari model kampanye lain karena pengumpulan massa juga tidak akan terlalu efektif untuk menjangkau dukungan massa pada masa pandemi ini. Masyarakat tentu enggan datang untuk kampanye," ungkap Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat sore.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Fakta Baru Mbak Ida hingga OTG di DIY Capai 72 Persen
-
Jumlah OTG Capai 72 Persen, DIY Desak Kabupaten/Kota Buat Shelter
-
8 Pegawai Reaktif COVID-19, Kejari Jakarta Pusat Ditutup!
-
1 dari 13 Pasien Positif Covid-19 di Bantul Meninggal Tanpa Penyakit Bawaan
-
Keluarga Pegawai SD di Depok Positif Covid-19, Sekolah Ditutup
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
UMR Naik, Tarif Ojol Tetap Stagnan? Ribuan Ojol di Jogja Geruduk Kantor Gubernur
-
Sleman Pintar Plus Plus: Cara Cerdas Atasi Kemiskinan Lewat Pendidikan Tinggi & Magang
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas di Jogja di Bawah Rp70 Juta, Cocok untuk Bapak-bapak Antar Istri Belanja
-
Korupsi Mengintai? PAN Respon Usulan Dana Parpol dari Negara dengan Syarat Ini
-
Dapat Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu? Link Aktif Ada di Sini