SuaraJogja.id - Aktivis kesehatan Tirta Mandira Hudi membagikan potretnya berada di tengah ladang perkebunan yang luas. Kembali ke kampung halamannya di Boyolali, dr Tirta mengaku senang tinggal di desa, jauh dari kontroversi dan hujatan.
Melalui akun Instagram pribadinya, @dr.tirta, pria berambut cokelat itu membagikan fotonya mengenakan kemeja biru, mengangkat kedua tangan ,dan bergaya di depan kamera. Terlihat di sekelilingnya adalah lahan perkebunan yang subur, penuh tanaman dan pohon.
Setidaknya ada tiga foto lahan lainnya yang diduga merupakan milik mantan dokter Puskesmas Turi tersebut. Ia menunjukkan lahan perkebunan di tepi jalan dengan wilayah yang cukup luas. Terlihat dari banyaknya tumbuhan yang tumbuh di sana, lahan itu tampak subur.
Dalam keterangannya, pria kelahiran 31 Juli 1991 tersebut mengaku senang kembali ke desa untuk membangun desa. Cita-citanya untuk memiliki rumah sekaligus resort dengan sawah dan kolam di Boyolali sebelum usia 30 tahun pun bisa tercapai.
Baca Juga: Di Tengah Laut, Paslon Sunaryanto-Hery Deklarasi Maju Pilkada Gunungkidul
Ia menuliskan bahwa dulu ayahnya adalah seorang petani di Boyolali. Sambil bertani, dulu ayahnya berkuliah di SMEA Boyolali hingga akhirnya dr Tirta lahir. Dirinya pun mengakui sedikit banyak bisa bertani atau mencari rumput untuk ternak.
"Bapakku adalah orang boyolali, dan dulunya adalah petani," tulis dr Tirta dalam keterangannya.
Masa kecilnya dihabiskan dengan menemani ayahnya setiap akhir pekan untuk menggembala sapi dan sawah. Ia besar dalam lingkungan petani dan peternak hingga akhirnya ayahnya bekerja sebagai pegawai bank.
Dr Tirta merasa bersyukur saat ini dirinya bisa mendapatkan rejeki untuk mengolah tanah seluas ribuan meter di kawasan Sambi, Boyolali. Ia mengaku memiliki rencana dengan tanah perkebunan yang cukup luas itu.
Ia berencana untuk mengembangkan lahan tersebut sebagai area persawahan. Melibatkan para petani di kampung ayahnya, dr Tirta berharap nantinya ia bisa mendapatkan konsumsi dari tanah perkebunannya sendiri.
Baca Juga: Enam Persil Tanah Kas Desa Banyurejo Terdampak Tol Jogja-Bawen
"Rencana saya akan mengembangkan tanah ini untuk sawah, dan melibatkan petani kampung bapak. Jadi saya bisa makan dari tanah saya sendiri," tulis dr Tirta.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih
-
Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas: Strategi Wujudkan Swasembada Pangan
-
Terbaru Ada Jumbo, Intip 5 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
-
Denyut Bumi yang Tersakiti: Nestapa Desa di Balik Pengelolaan SDA
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
-
TNI AL Minta Utang BBM Rp3,2 Triliun di Pertamina Diikhlaskan, Bahlil: Kita Kaji
-
Kenakan Ikat Kepala Warna Hitam di Sidang Mediasi Ijazah, Penggugat Minta Jokowi Hadir
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
Terkini
-
Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Di Tengah Tensi Geopolitik, BRI Berhasil Cetak Laba Rp13,8 Triliun
-
Ramai TNI Masuk Kampus di Semarang, Dosen UIN Jogja: Kebebasan Akademik Terancam
-
Gunungkidul 'Sentil' UNY: Lahan Hibah, Mana Kontribusi Nyata untuk Masyarakat?
-
Kemarau 2025 Lebih Singkat dari Tahun Lalu? Ini Prediksi BMKG dan Dampaknya