Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 21 September 2020 | 11:46 WIB
Angkringan Jogja padat pengunjung di tengah pandemi Covid-19 - (Twitter/@DosenGarisLucu)

Berbagai komentar yang mengekor di bawahnya juga didominasi keheranan akan perilaku nekat warga berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

"Waktu mudik jalur darat denpasar-banyumas lewat lah malioboro . Heran ga ada takut2nya warga jogja maupun turisnya :( . Macet padet tanpa masker masih bsa bercanda tawa dan seperti tak ada apa2 .luar biasa. Baru liat beginian," cuit @wyntania.

"Jogja parah bgt kaya ga ada corona hish," komentar @AmayaNP.

"Menurutku pribadi, ini sih yg salah cuma di jarak ya, untuk masker aku 90% yakin mereka pada bawa cuma karena itu di tempat makan makanya dicopot, dan kondisi di jogja ga sama dengan kondisi di wilayah lain, semoga bisa ditemukan solusi yg baik untuk semua pihak," ungkap @peroronchin.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Wamena Konsisten Edukasi Masyarakat soal Pola Hidup Sehat

DIY diketahui baru saja mencetak rekor kasus Covid-19 terbanyak selama sehari dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada Sabtu (19/9/2020) kemarin, tercatat 74 tambahan kasus baru di provinsi pimpinan Sri Sultan HB X ini.

Kendati demikian, sang gubernur menanggapi santai hal tersebut dan meminta masyarakat untuk beradaptasi.

"Ora papa nek positif yo wes nang rumah sakit [tidak apa-apa kalau positif ya dirawat di rumah sakit]," katanya usai Ground Breaking Grha Padmanaba, Sabtu sore, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.

"Kita adaptasi aja jangan menakut-nakuti, teneh [kalau semua harus ditutup] rakyat Jogja laper mengko [lapar nanti]," imbuhnya.

Dirinya mengingatkan pula akan pentingnya protokol kesehatan untuk meredam penyebaran Covid-19 di tempat umum, seperti Malioboro.

Baca Juga: Viral Video Rombongan Artis TikTok Liburan saat Pandemi, Banjir Hujatan

"Protokolnya ora lalu itu aja [intinya jangan melupakan protokol kesehatan], itu [Malioboro] tanggung jawab Pak Wali Kota Jogja," tutur Sultan.

Load More