SuaraJogja.id - Dari banyaknya destinasi wisata di Jogja, ada satu museum unik yang patut direkomendasikan untuk belajar sejarah maupun budaya Jawa dengan ditemani teknologi kekinian. Museum tersebut adalah History of Java.
Museum di kawasan Sewon, Bantul ini memiliki bangunan unik menyerupai piramid putih. Halamannya pun luas.
Museum yang menyimpan banyak koleksi bersejarah, mulai dari patung hingga artefak dari masa lampau ini, telah diresmikan sejak 5 Desember 2018 lalu.
Meskipun terbilang baru, nyatanya museum ini menyimpan banyak hal menarik yang berkaitan dengan kisah bersejarah di Pulau Jawa.
Di Museum History of Java, sudah ada seorang story teller yang siap mengantar pengunjung berkeliling.
Valencia Natasya, salah seorang story teller menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 200 lebih koleksi bersejarah di dalam Museum History of Java ini.
"Semua koleksi, seperti artefak, kemudian ada juga lentera dari abad 13 masa Kerajaan Majapahit, setidaknya koleksi di dalam Museum History of Java ini berjumlah 150 hingga 200," sebut Valencia.
Menariknya lagi, terdapat pula fasilitas Augmented Reality 3 Dimensi di Museum History of Java ini.
Dengan begitu, pengunjung bisa melihat lebih dekat dan mendengarkan cerita detail tentang koleksi benda bersejarah di Museum History of Java.
Baca Juga: Penampakan dari Udara Mural 3D di Jalan Menuju Museum Basoeki Abdullah
Tak seperti museum lainnya, bak mesin waktu, di sini pengunjung bisa melihat langsung berbagai hal dari masa lampau menggunakan teknologi kekinian.
Caranya cukup mudah, travelers hanya perlu mengunduh aplikasi History of Java di ponsel android.
Setelah itu, arahkan ponsel tepat di QR code papan informasi benda koleksi yang ingin travelers ketahui. Tak perlu waktu lama, nantinya benda maupun info bangunan bersejarah yang dipilih secara otomatis muncul di layar ponsel.
Menjadi sarana wisata edukasi untuk keluarga, Museum History of Java juga dilengkapi teknologi IT 3D yang menceritakan sejarah terbentuknya Pulau Jawa pada 2,5 juta tahun silam.
Museum History of Java Ini pun memiliki mini theatre, spot khusus berfoto lengkap dengan kostum yang disewakan, mini Malioboro, dan masih banyak lagi lainnya.
Pengunjung bahkan juga bisa mengenal berbagai macam jenis wayang dari sejumlah negara dan melihat koleksinya secara langsung.
Berita Terkait
-
Penampakan dari Udara Mural 3D di Jalan Menuju Museum Basoeki Abdullah
-
Dukung Jeanne, Puluhan Aktivis Prancis Gelar Aksi Protes 'Topless'
-
Keren, 5 Objek Wisata Jogja Ini Lahir dari Kreativitas Warga Kampung
-
Perempuan Ini Dilarang Masuk Museum Gegara Pakai Baju Potongan Dada Rendah
-
Pakai Baju Belahan Dada Terbuka, Perempuan Ini Ditolak Masuk Museum
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol