Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Arendya Nariswari
Rabu, 23 September 2020 | 18:17 WIB
Pengunjung FKY 2020 sedang menyaksikan instalasi berjudul 'Positively Negative karya RU Collective and Friends, Selasa (22/9/2020). (Suarajogja/Arendya)

Melalui keterangan yang diberikan Chrisna Fernand, dirinya mengatakan bahwa sejatinya kereta kencana setiap manusia akan menuju pencipta yang sama. Jadi apa gunanya mengambil keuntungan dari alam semesta maupun kepentingan manusia lain. Selain itu karya Chrisna juga dihadirkan sebagai wujud penghormatan bagi pekerja medis yang telah gugur dalam berjuang menghentikan gelombang pandemi.

  • Security dan Jeng Sri karya Abdi Setiawan
Security dan Jeng Sri karya Abdi Setiawan di FKY 2020. (Suarajogja/Arendya)

Meskipun bukan karya seni yang terbilang baru, instalasi karya Abdi Setiawan ini cukup membuat banyak orang terkejut ketika menaiki tangga lantai 5 Museum Sonobudoyo.

Ditampilkan dalam ukuran layaknya manusia asli, karya seni Security dan Jeng Sri ini sekilas membahas tentang security culture dan permasalahan terkait kekerasan gender.

  • Positively Negative karya RU Collective & Friends
'Positively Negative' karya RU Collective and Friends di FKY 2020 memamerkan berbagai jenis APD. (Suarajogja/Arendya)

Karya ini terpampang tak jauh dari pintu masuk venue pameran seni FKY 2020 di Museum Sonobudoyo. Karya instalasi ini terinspirasi dari penyebaran faceshield serta gambaran semangat dalam menghadapi dunia yang kondisinya kian tak jelas dengan sikap positif.

Baca Juga: Digelar Terbatas di Tengah Pandemi, Begini Situasi Venue Pameran FKY 2020

Instalasi media campur ini menampilkan face shield dengan desain apik serta hazmat suit yang dirombak menjadi busana modis.

Pelaksanaan FKY 2020 telah diresmikan langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Senin (21/9/2020) kemarin.

Bertajuk #MULANIRA 2, FKY 2020 dilaksanakan secara terbatas. Selain pameran, FKY 2020 kini juga diselenggarakan dengan format virtual. Pengunjung dapat mengakses seluruh rangkaian kegiatan melalui www.fkmulanira.com.

Tema #MULANIRA2 sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya 'wiwitan' atau 'pada mulanya'. Tentu saja, ini sesuai dengan tujuan FKY 2020 untuk memperkenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta.

Tema itu sekaligus dianggap selaras dengan kondisi pageblug di mana orang-orang mesti memulai kembali adaptasi ruang hidup penuh tantangan.

Baca Juga: Paksi Raras Alit Sebut FKY 2020 Penuh Tantangan tapi Tetap Istimewa

FKY 2020 akan berlangsung hingga Sabtu (26/9/2020) mendatang. Mengusung semangat yang sama di tengah pandemi Covid-19 ini, FKY tetap terselenggara seperti layaknya sebuah festival, tapi dengan tambahan protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi digital.

Load More