SuaraJogja.id - Bertajuk "Akar Hening di Tengah Bising", Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 kembali menghadirkan pameran seni rupa pada 21-26 September 2020. Agenda andalan FKY 2020 tersebut dapat dinikmati pengunjung, baik secara langsung di Museum Sonobudoyo maupun virtual melalui website www.fkymulanira.com.
Salah satu karya yang dihadirkan di pameran ini ialah Arca Siluman Macan. Ya, kami bahkan sempat terkecoh ketika melewati sudut pinggir jalan dan mengira Arca Siluman Macan tersebut adalah bagian dari Museum Sonobudoyo.
Namun jika Anda lebih teliti lagi, terdapat QR Code yang bisa diakses pengunjung menggunakan kamera ponsel untuk mengantarkan kita berpetualang, mengenal lebih dalam Arca Siluman Macan tersebut melalui https://siluman.tanahruncuk.org.
Menurut keterangan tertulis di dalam website silumantanahrucuk.org, Arca Sluman Macan ini berasal dari tahun 1171 Saka atau 1249 Masehi. Sekilas, Arca Siluman Macan ini tampak seperti sebuah bangunan yang sedang direnovasi.
Baca Juga: Keren! Seniman Indonesia di China Gelar Pameran Seni Bertemakan Tahun 2020
Namun jika membuka website yang disertakan dalam QR Code tersebut, kita bisa menyaksikan dengan jelas bentuk dari Arca Siluman Macan yang ditemukan di Situs Gono Manggala-Sangid. Arca Siluman Macan ini juga disebut-sebut sebagai roh pelindung yang juga menjadi penjaga keharmonisan semesta.
Patung makhluk mitologi ini merupakan salah satu dari sekian banyak benda purbakala yang diangkut oleh Henry Irving dari Situs Gono Manggala Sangid.
Di dalam manuskrip Irving, tertulis bahwa Gono Manggala Sangid merupakan kompleks reruntuhan keramat. Situs ini diyakini berlokasi di Hindia Belanda, dan kini telah lenyap akibat tertimbun letusan dahsyat Tambora pada 1815.
Tak hanya Arca Siluman Macan, 33 seniman dengan berbagai hasil karya seni mereka turut unjuk gigi dalam pameran 'Akar Hening di Tengah Bising' FKY 2020 ini.
Lisistrata Lusandiana, salah satu kurator FKY 2020 mengatakan bahwa karya para seniman yang dipamerkan berangkat dari semangat "Akar Hening di Tengah Bising". Pemilihannya pun melalui pertimbangan yang mengombinasikan unsur instingtif dan juga rasional.
Baca Juga: Kumpulan Potret Instalasi Karya Seni FKY 2020 di Museum Sonobudoyo
"Kami memilih para seniman ini karena greget karyanya, stamina dalam berkaryanya, karyanya itu sendiri, laku kekaryaanya, serta statement dan cerita dari karya itu," tutur Lisis ketika memberikan keterangan kepada media, dikutip Suarajogja.id, Jumat (25/9/2020).
"Setiap seniman memang punya keunikan tersendiri dalam setiap karyanya. Namun berangkat dari tema Akar Hening di Tengah Bising itu sendiri ada unsur sederhana dan puitis yang coba disampaikan ke penikmat seni," tutupnya.
Berita Terkait
-
Mengenang Perjuangan Palestina Lewat Pameran Seni di Stasiun MRT Bundaran HI
-
Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret
-
Lintas Batas Komunitas Gelar Pameran Seni Rupa di Museum Monjali
-
Aharimu Tampilkan Pameran Tunggal Perdana Bertajuk 'Figure A': Menggali Transformasi Tubuh Manusia
-
Melihat Perjalanan Perupa Korsel Hyun Nahm di Indonesia Lewat Pameran Kawah Ojol
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD