SuaraJogja.id - Tanpa diawali dengan iring-iringan karnaval, pelaksanaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 tahun ini terasa sangat berbeda. Diselenggarakan secara terbatas, agenda FKY 2020 terbagi menjadi dua bentuk yakni daring serta luring.
Kendati demikian, pengunjung yang berada di Kota Yogyakarta masih bisa menyaksikan pameran seni bertajuk 'Akar Hening di Tengah Bising' secara langsung dengan protokol kesehatan ketat serta beberapa ketentuan khusus.
Bertempat di Kompleks Museum Sonobudoyo, sebanyak 33 seniman ikut berpartisipasi menampilkan karya kreatifnya mulai dari Senin (21/9) sampai dengan Sabtu (26/9) mendatang.
Karya yang ditampilkan juga terbilang cukup beragam, mulai dari instalasi berupa patung, lukisan, fotografi dan masih banyak lagi lainnya. Untuk mengobati rasa penasaran Anda, berikut Suarajogja.id bagikan sekilas potret karya seni yang ada di FKY 2020, Rabu (23/9/2020).
- Karnaval Sunyi karya Alie Gopal
Karya seni 'Karnaval Sunyi' tersebut dihadirkan dalam wujud instalasi media campur dengan dimensi variabel. Pada keterangan yang tertulis tak jauh dari karya seni, Alie Gopal berbagi pemikirannya.
Menurutnya, karnaval biasanya identik ditandai dengan hadirnya pawai atau kirab dan juga kendaraan hias.
Karnaval ini, bagi Alie Gopal, menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan banyak hal dalam satu perayaan, gagasan, pemikiran, kritik, politik atau sekedar kemeriahaan semata.
Lewat karyanya, Alie Gopal menyampaikan bahwa karnaval kini tetap bisa berlangsung di tengah pandemi meskipun berlangsung dalam kondisi sunyi.
- Sailed to the Death karya Chrisna Fernand
Chrisna Fernand sebenarnya menghadirkan 4 karya seni di FKY 2020. Namun salah satu yang begitu mencolok dan menjadi pusat perhatian publik ialah instalasi Sailed to the Death.
Baca Juga: Digelar Terbatas di Tengah Pandemi, Begini Situasi Venue Pameran FKY 2020
Dari kejauhan tampak instalasi patung berpakaian APD lengkap bak tengah berlayar menggunakan peti mati di tengah lautan sambil membawa dayung.
Melalui keterangan yang diberikan Chrisna Fernand, dirinya mengatakan bahwa sejatinya kereta kencana setiap manusia akan menuju pencipta yang sama. Jadi apa gunanya mengambil keuntungan dari alam semesta maupun kepentingan manusia lain. Selain itu karya Chrisna juga dihadirkan sebagai wujud penghormatan bagi pekerja medis yang telah gugur dalam berjuang menghentikan gelombang pandemi.
- Security dan Jeng Sri karya Abdi Setiawan
Meskipun bukan karya seni yang terbilang baru, instalasi karya Abdi Setiawan ini cukup membuat banyak orang terkejut ketika menaiki tangga lantai 5 Museum Sonobudoyo.
Ditampilkan dalam ukuran layaknya manusia asli, karya seni Security dan Jeng Sri ini sekilas membahas tentang security culture dan permasalahan terkait kekerasan gender.
- Positively Negative karya RU Collective & Friends
Karya ini terpampang tak jauh dari pintu masuk venue pameran seni FKY 2020 di Museum Sonobudoyo. Karya instalasi ini terinspirasi dari penyebaran faceshield serta gambaran semangat dalam menghadapi dunia yang kondisinya kian tak jelas dengan sikap positif.
Instalasi media campur ini menampilkan face shield dengan desain apik serta hazmat suit yang dirombak menjadi busana modis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo