Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari
Selasa, 22 September 2020 | 18:23 WIB
'Positively Negative' karya RU Collective and Friends di FKY 2020 memamerkan berbagai jenis APD. (Suarajogja/Arendya)

SuaraJogja.id - Dilaksanakan secara terbatas di tengah pandemi COVID-19, suasana Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 tampak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Protokol kesehatan di venue pameran FKY 2020 diperketat serta jumlah pengunjung dibatasi membuat situasinya begitu lengang.

"Untuk pengunjung pameran akan dibagi menjadi tiga sesi, yakni sesi 1 pukul 10.00-12.00 WIB, sesi 2 pukul 13.00-15.00 WIB dan sesi 3 pukul 16.00-18.00 WIB," tutur Larasati dari Divisi Marketing & Komunikasi FKY 2020 ketika ditemui di Museum Sonobudoyo, Selasa (22/9/2020).

Larasati juga mengatakan, setiap pergantian sesi pengunjung, ruangan akan dibersihkan dan secara menyeluruh dilakukan penyemprotan disinfektan demi kenyamanan serta keamanan bersama.

"Jadi setiap ruangan setiap pergantian sesi akan disterilkan terlebih dahulu, semuanya disemprot dengan cairan disinfektan sebelum pengunjung kembali memasuki venue pameran," terangnya.

Baca Juga: Gelar Galeri Virtual, FKY 2020 Pakai Kamera 360 Derajat

Bergerak serta bersuara, hasil karya Andreas Siagian dan Dale Gorfinkel berjudul Nada Laut - As Above So Below menjadi pusat perhatian pengunjung FKY 2020, Selasa (22/9/2020). (Suarajogja/Arendya)

Bertempat di Museum Sonobudoyo, sebelum memasuki venue pameran pengunjung, diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan registrasi melalui website www.fkymulanira.com.

Selain itu, pengunjung diharuskan mencuci tangan dan melewati tahap pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun yang dilakukan oleh staff FKY 2020.

Pada setiap meja juga tersedia hand sanitizer yang bisa dipakai oleh pengunjung ketika memasuki venue pameran FKY 2020.

Pengunjung FKY 2020 sedang menyaksikan instalasi berjudul 'Positively Negative karya RU Collective and Friends, Selasa (22/9/2020). (Suarajogja/Arendya)

Sementara itu, bertajuk #MULANIRA 2, FKY 2020 kali ini dilaksanakan secara terbatas. Selain pameran, FKY 2020 kini juga diselenggarakan dengan format virtual. Pengunjung bisa mengakses seluruh rangkaian kegiatan melalui www.fkmulanira.com.

Tema #MULANIRA2 sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya 'wiwitan' atau 'pada mulanya'. Tentu saja, ini sesuai dengan tujuan FKY 2020 untuk memperkenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta. Tema ini juga dinilai selaras dengan kondisi pageblug di mana orang-orang harus memulai kembali adaptasi ruang hidup penuh tantangan.

Baca Juga: FKY 2020 Digelar 6 Hari Secara Virtual, Artjog Pilih Naikkan Harga Tiket

FKY 2020 akan digelar hingga Sabtu (26/9/2020) besok. Mengusung semangat yang sama di tengah pandemi Covid-19 ini, FKY tetap terselenggara seperti layaknya sebuah festival, tetapi dengan tambahan protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi digital.

Load More