SuaraJogja.id - Sebanyak tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu tenaga bantu (naban) di Dinas Kesehatan (dinkes) DIY dinyatakan positif COVID-19. Mereka tertular dari ASN di Dinkes DIY yang sudah dilaporkan positif dan meninggal dunia akibat COVID-19 pada 23 September 2020 lalu.
Dari hasil tracing gugus tugas, ASN yang meninggal tertular COVID-19 dari saudaranya yang juga dinyatakan positif COVID-19. ASN pernah berada satu mobil dengan saudaranya yang menunjukkan gejala COVID-19.
"Dari tracing, ASN yang meninggal dunia mala diperoleh informasi yang bersangkutan seminggu sebelumnya telah melakukan perjalanan bersama dengan saudaranya. Karena mengalami gejala COVID-19, saudaranya tersebut melakukan test PCR dan diketahui positif," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Jumat (25/09/2020).
Setelah diketahui positif, ASN yang bersangkutan melakukan tes swab mandiri. Hasilnya dia juga dinyatakan positif COVID-19 sehingga yang bersangkutan melaporkan hasil tes pada atasannya.
Baca Juga: Unggah Foto Wisata Malam di Jogja, Netizen Soroti Soal Kerumunan
Menurut Berty, keluarga ASN yang meninggal dunia seperti istri dan anaknya juga dinyatakan positif. Saat ini keduanya dalam perawatan karena diisolasi.
Saudara ASN yang dinyatakan tersebut merupakan karyawan di salah satu perbankan di DIY. Di institusi keuangan ini dimungkinkan muncul klaster besar penularan COVID-19.
"Kita sedang melaksanakan tracing kasus klaster sebuah institusi keuangan, dan ada kemungkinan ada kaitan dengan kasus positif ASN tersebut. Keterkaitan ini karena perilaku sebagai pelaku perjalanan yang tidak disiplin pada protokol kesehatan, sehingga keterpaparan dapat terjadi. Hasil pelacakan kita juga mendapatkan informasi bahwa saudara dari ASN tersebut adalah karyawan dari institusi keuangan di Jogja," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, mengungkapkan gugus tugas terus melakukan tracing dan rapid test massal di lingkungan Pemda DIY. Rapid dilakukan setiap hari untuk semua ASN dan naban.
Shelter untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) juga terus dibangun untuk mencegah penyebaran virus. Untuk mengatasi munculnya klaster di perkantoran, termasuk di institusi perbankan, gugus tugas memperketat aktivitas di kantor.
Baca Juga: Top Nikmatnya, 5 Rekomendasi Angkringan Kopi Joss di Jogja
"Kita punya kebijakan melakukan rapid test untuk ASN untuk tracing. Kalau ada yang reaktif ditindaklanjuti dengan swab," ujarnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD